Mohon tunggu...
INS Saputra
INS Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Profesional IT, praktisi, pengamat.

Profesional IT, praktisi, pengamat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bingung Baca Tanggal?

10 September 2014   17:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:06 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Seringkali kita menjadi bingung ketika harus membaca tanggal 12-04-05. Setidaknya ada tiga penafsiran akurat yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan untuk pembacaan tanggal tersebut, yakni 12 April 2005, 04 Desember 2005, 05 April 2012. Ini pun telah mengabaikan tahun 1905 dan 1912.

Format penanggalan tanggal bulan tahun (DMY) digunakan oleh sebagian besar negara di Eropa, Amerika Latin dan sebagian besar Asia (termasuk Indonesia), sedangkan format penaggalan bulan tanggal tahun (MDY) digunakan oleh Amerika Serikat dan Filipina. Sedangkan negeri Tiongkok, Jepang, Iran dan Korea menggunakan format penaggalan tahun bulan tanggal (YMD).

Sebenarnya Organisasi Standar Internasional (ISO) melalui ISO 8601 telah membuat standar baku untuk format penaggalan ini yakni ‘most-to-least significant order’ [YYYY]-[MM]-[DD] atau tahun bulan tanggal. Namun dalam prakteknya banyak negara yang belum mengadopsi standar penanggalan ini dan menggunakan standar masing-masing negara atau standar regional.

Terlepas sudah adanya standar internasional tentang format penanggalan ini, sebenarnya akar masalah dari misinterpretasi pembacaan penaggalan ini dimulai ketika nama bulan Januari sampai dengan Desember dikonversikan menjadi dua digit angka, 01-12. Mengapa tidak menggunakan format tiga huruf pertama nama bulan seperti Jan, Feb, Mar, dst? Ada dua alasan yang menjadi penyebabnya. Pertama masalah bahasa. Nama bulan untuk tiap-tiap bahasa di dunia meskipun sebagian besar mirip namun ada perbedaannya, contohnya nama bulan August dalam bahasa Inggris dengan Agustus dalam bahasa Indonesia, jika disingkat akan menjadi Aug dan Agu, October dengan Oktober atau December dengan Desember. Alasan kedua adalah karena dengan format tiga huruf menjadi kurang efisien satu karakter dibandingkan format dua digit angka.

Berdasarkan beberapa pertimbangan di atas dan untuk menghindari kerancuan atau misinterpretasi dalam pembacaan maka saya mengusulkan format baru untuk penulisan tanggal (format penaggalan), yakni:


  1. Format yang digunakan bisa DMY atau MDY namun bulan Januari sampai dengan Desember dikonversi menjadi huruf A-L (huruf kapital). Januari=A, Februari=B, Maret=C, April=D, Mei=E, Juni=F, Juli=G, Agustus=H, September=I, Oktober=J, November=K, dan Desember=L. Sehingga untuk menyatakan tanggal 12 Mei 2005 misalnya, kita dapat menuliskannya dengan 12E2005 atau jika menggunakan separator ‘/’ atau ’-‘ menjadi 12/E/2005 atau 12-E-2005. Jika pun ingin ditulis menggunakan format MDY akan menjadi E/12/2005 atau E-12-2005 tidak akan membuat salah interpretasi. Sedikit kelemahan dari format ini adalah tidak semua negara di dunia ini seperti Rusia, Turki, Arab, Tiongkok, Jepang, Thailand dan beberapa negara lainnya mengadopsi huruf latin (A-to-Z). Untuk negara-negara ini format bulan A-L dikonversikan ke huruf lokal di negara tersebut atau jika huruf A-L tidak tersedia di huruf lokal negara tersebut maka khusus untuk format penanggalan mereka harus menerima dan menggunakan huruf latin A-L.
  2. Sama dengan usulan nomor 1 di atas dimana format penanggalan bisa menggunakan DMY atau MDY namun nama bulan Januari sampai dengan Desember dikonversikan menjadi dua digit angka 32-43. Dimulai dari bulan 32 untuk menghindari kerancuan dengan tanggal, dimana 31 adalah tanggal terbesar. Bulan Januari dikonversikan menjadi 32, Februari=33, Maret=34, April=35, Mei=36, Juni=37, Juli=38, Agustus=39, September=40, Oktober=41, November=42, dan Desember menjadi 43. Jadi untuk menyatakan tanggal 11 September 2001 misalnya, kita bisa menuliskannya dengan 11/40/2001 atau 40/11/2001 tanpa khawatir tertukar atau rancu dengan tanggal 9 November 2001. Awalnya mungkin kita tidak terbiasa dengan format ini namun jika sering digunakan maka kita pasti ingat konversi bulan ke dua digit angka ini.

Demikian usulan saya untuk format penaggalan ini agar kita (khususnya orang yang sering terlibat dalam proses administrasi perkantoran, laporan periodik serta manajemen proyek) tidak salah lagi menafsirkan tanggal-tanggal terutama sebelum tanggal 13 setiap bulannya. Semoga bermanfaat. (ins.saputra)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun