Mencari Keseimbangan
Agar escapism tetap memberikan manfaat, penting untuk menggunakannya sebagai bagian dari strategi pemulihan, bukan sekadar pengalihan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga keseimbangan:
- Tetapkan Waktu: Tentukan batas waktu untuk aktivitas escapism, sehingga tidak mengganggu tanggung jawab utama.
- Pilih Aktivitas yang Bermakna: Pilihlah aktivitas yang benar-benar memberikan rasa tenang dan kebahagiaan, seperti meditasi atau berjalan di alam, mendengarkan instrumen yang shadu.
- Gunakan Sebagai Refleksi: Gunakan momen escapism untuk merenung dan mencari solusi, bukan hanya melarikan diri.
- Berbagi cerita dengan orang baru: Temukan orang baru dan kita bisa berbagi cerita kehidupan apa adanya.
Kesimpulan
Escapism adalah kebutuhan yang manusiawi, terutama di era modern yang penuh tekanan. Ia bisa menjadi sahabat yang membantu kita melewati masa-masa sulit, asalkan digunakan dengan bijaksana.
Seperti halnya istirahat yang diperlukan tubuh, escapism adalah jeda yang dibutuhkan jiwa. Namun, jangan lupa untuk selalu kembali ke realitas dengan semangat baru dan tekad yang lebih kuat.
Ketika hidup terasa berat, mungkin jawabannya bukan dengan berlari sejauh mungkin dari kenyataan, melainkan dengan memberikan diri sendiri ruang untuk bernapas dan memulihkan diri.Â
Karena pada akhirnya, escapism hanyalah alat, sedangkan solusi sejati ada pada keberanian kita menghadapi kehidupan dengan segala kompleksitasnya.
Salam berbagi, Ino, 20 januari 2025.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H