Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Tragedi di Butler, Ketika Kebebasan dan Kekerasan Politik Berbenturan

17 Juli 2024   12:13 Diperbarui: 19 Juli 2024   02:47 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tragedi di Butler, Ketika Kebebasan dan Kekerasan Politik Berbenturan | Foto: The dailyduardian.com

Tidak heran aksi saling tuding bermunculan. Perwakilan paling senior Donald J. Trump, termasuk Vance dan Senator Tim Scott dari Carolina Selatan, menyalahkan Presiden Biden dan Demokrat terkait tragedi itu. Vance menulis, "Today is not just some isolated incident."

"Hari ini bukan sekadar insiden yang terisolasi" tentu saja menjadi satu pernyataan yang memancing polemik dengan gagasan ingin meredam kampanye Presiden Biden yang terkesan kuat menuduh Donald J. Trump sebagai seorang fasis otoriter.

Tidak bisa dilupakan bahwa aksi saling tuduh itu adalah satu sisi dari strategi politik, tetapi kenyataan lain yang bisa dilihat publik adalah bahwa kubu petinggi Demokrat, termasuk Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, dan mantan Presiden Barack Obama, secara umum mengutuk kekerasan politik. 

Dalam arti ini jelas terlihat bahwa pemberantasan kekerasan politik adalah bagian dari visi yang diperjuangkan oleh Biden.

Poin penting dalam hal ini yang perlu dipelajari oleh publik dunia tentu saja adalah pesan tentang politik tanpa kekerasan dan keramahan berkampanye, baik itu di media sosial maupun dalam kenyataan sehari-hari.

Salam berbagi, Ino, 17 Juli 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun