Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Student Loan, Menyongsong Pendidikan Tinggi di Tengah Tantangan Bangsa

31 Mei 2024   12:43 Diperbarui: 1 Juni 2024   09:09 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi biaya pendidikan (eskaylim / Thinkstock)

 

Ada hembusan angin segar di tengah gejolak putus sekolah dan keterbatasan dana pendidikan yang telah sekian lama menjadi alasan tidak menikmati pendidikan tinggi yang berkualitas.

Akankah student loan menjadi alternatif pilihan yang menghapus dahaga upaya pemberdayaan sumber daya manusia di negeri ini?

Tulisan ini akan menganalisis beberapa hal yang bersentuhan langsung dengan alternatif student loan.

Di Tengah Gelora Perubahan: Pendidikan sebagai Fondasi Kemajuan

Di tengah gelora perubahan dan riak kemajuan bangsa ini, janganlah kita melupakan fondasi yang menjadikan perubahan dan kemajuan tersebut kokoh.

Fondasi yang kuat bagi perubahan dan kemajuan bangsa ini tentu saja adalah pendidikan yang dapat dinikmati oleh semua anak bangsa.

Pemerataan pendidikan berkualitas hingga tingkat pendidikan tinggi menjadi harapan semua anak negeri.

Namun, apakah peluang untuk memperoleh pendidikan tinggi yang berkualitas itu sudah dinikmati oleh semua anak bangsa?

Jawabannya, tentu masih jauh dari harapan. Banyak faktor yang menjadi latar belakang mengapa sebagian besar anak bangsa belum bisa menikmati pendidikan tinggi yang berkualitas.

Salah satu alasan yang paling menohok adalah keterbatasan dana pendukung yang memberikan kesempatan bagi anak-anak bangsa ini menikmati pendidikan tinggi.

Di tengah jeritan yang tak terdengar tentang kebuntuan solusi anak bangsa mencari dana untuk pendidikan mereka hingga jenjang pendidikan tinggi yang berkualitas, kini muncul tawaran solusi yang bernama student loan.

Student Loan, Apa Itu? 

Student loan adalah jenis pinjaman yang diberikan kepada mahasiswa untuk membantu membiayai pendidikan tinggi mereka, termasuk biaya kuliah, buku, dan biaya hidup.

Pinjaman ini dirancang untuk menutupi kekurangan dana yang mungkin tidak dapat dipenuhi oleh sumber daya lain seperti beasiswa, hibah, atau dukungan dari keluarga.

Student Loan: Menyongsong Pendidikan Tinggi di Tengah Tantangan Bangsa|Aolcollege.com
Student Loan: Menyongsong Pendidikan Tinggi di Tengah Tantangan Bangsa|Aolcollege.com

Apa yang Diperlukan Sekarang? 

Penyebaran informasi mengenai kemungkinan student loan tentu sangat diperlukan.

Apalagi bagi sebagian anak bangsa yang jauh dari jangkauan informasi semacam ini.

Meskipun era globalisasi informasi telah mencuat ke permukaan dunia peradaban manusia saat ini, bukan berarti semua informasi baik dapat diakses oleh semua anak bangsa.

Akses informasi yang paling dibutuhkan oleh anak bangsa saat ini tentu berkaitan dengan semua tuntutan dan persyaratan yang berhubungan dengan student loan.

Dalam hal ini, perlu dijelaskan pula bahwa program tersebut telah bekerja sama dengan pihak bank apa saja, bagaimana prosedur peminjamannya, bagaimana jaminannya, dan dokumen apa saja yang dibutuhkan oleh pihak bank dalam proses pencairan dana itu.

Jika student loan sudah menjadi sebuah alternatif yang terbuka untuk semua, maka masyarakat kita sebenarnya tidak memiliki alasan lagi untuk mengatakan bahwa anak-anak mereka tidak bisa menikmati pendidikan tinggi karena kendala keuangan.

Komitmen dan Keseriusan Belajar

Dari jendela kemungkinan yang terbuka ini, anak bangsa perlu melihatnya dengan kritis dan serius.

Semua keterbukaan kemungkinan yang ditawarkan tidak pernah menunggu reaksi sepihak.

Oleh karena itu, tanggapan positif dengan komitmen dan keseriusan harus datang dari anak bangsa ini untuk membuktikan bahwa mereka sudah diberikan peluang istimewa untuk menikmati pendidikan.

Tidak hanya itu, komitmen dan keseriusan harus dibuktikan dengan kemauan untuk bekerja sesuai dengan taraf pendidikan yang diinginkan.

Nah, pada titik ini, ada hal yang perlu dipikirkan oleh bangsa ini untuk memungkinkan lapangan pekerjaan bagi anak bangsa yang telah menikmati pendidikan tinggi.

Solusi Mengatasi Pengangguran setelah Student Loan Menjadi Pilihan

Student loan tentu saja baik adanya, namun alangkah lebih baik jika bisa seperti yang terjadi di Jerman.

Pihak perusahaan membuka kemungkinan bagi lulusan SMA untuk melanjutkan kuliah dengan ikatan kerja pada perusahaannya.

Jadi, dalam hal ini, keputusan untuk melanjutkan pendidikan tinggi merupakan suatu kepastian.

Kepastian bahwa nanti bisa mengembalikan dana pinjaman dan kepastian untuk bekerja.

Di Jerman, perusahaan menghandle peminjaman untuk membiayai pendidikan tinggi mahasiswa yang akan bekerja pada perusahaannya.

Kontrak kerja juga sudah jelas, yakni setelah tamat nanti, mahasiswa tersebut harus bekerja selama 5 tahun di perusahaan tersebut. Cara ini rupanya sebagai alternatif terbaik untuk pengembalian modal biaya kuliah.

Problem Student Loan di Indonesia

Student loan di Indonesia memang bagus, namun jika dipikirkan lebih matang, sebenarnya akan mendatangkan problem besar nantinya karena tidak semua anak bangsa yang mengikuti program ini punya kepastian bahwa mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang memungkinkan mereka mengembalikan dana pinjaman.

Sekalipun kita tahu jangka waktu 10-25 tahun akan diberikan sebagai waktu pengembalian dana pinjaman untuk urusan studi itu.

Logika yang perlu dicermati dengan baik adalah jika lulusan sarjana dengan student loan tanpa kepastian kerja, maka akan menghasilkan generasi sarjana yang berhutang pada negara.

Siapkah bangsa ini untuk menagih utang pada para sarjana yang menganggur atau apakah mereka harus dihukum karena tidak bisa membayar utang dana student loan?

Apakah ada cara lain yang sudah dipikirkan untuk proses pengembalian dana itu?

Salam berbagi, Ino, 31 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun