Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengarungi Gelombang Misi: Kisah Tak Tertulis dari Para Rasul

24 April 2024   05:00 Diperbarui: 24 April 2024   05:04 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pergumulan iman, manusia menemukan pelabuhan keselamatan. Di dalam lautan kehidupan yang tak pasti, hanya iman yang mampu menjadi pengemudi yang teguh. Menyisihkan segala keraguan dan bayang-bayang kegelapan, manusia melangkah menuju cahaya yang menghangatkan jiwa. 

Gereja Kristen, sebuah perahu rohani di lautan dunia, menjelajahi samudera non-Yahudi, menerangi setiap tepian dan teluk dengan cahaya iman. 

Dalam babak kedua Kisah Para Rasul, narasi mempersembahkan perjalanan luar biasa Paulus, pahlawan baru dalam panggung cerita. Saat nama Saulus tenggelam dalam bayangan, Paulus muncul, membawa berkat dan kebenaran.

Pada belantara Antiokhia, Paulus berpadu dengan Barnabas, sahabat dan mitra setia. Bersama, mereka meniti jejak ke Yerusalem, membawa harapan dan hadiah bagi jemaat yang haus akan kasih. 

Dan bukan dari tanah suci itu perjalanan misionaris dimulai, melainkan dari Antiokhia yang telah tumbuh menjadi pusat keramaian rohani. 

Di sana, umat Kristen, terdiri dari beragam etnis dan latar belakang, merasakan panggilan besar untuk membawa Injil ke seluruh penjuru.

Ayat pembuka tahun baru menyaksikan momentum yang gemilang, ketika firman Tuhan tumbuh subur dan menyebar bak bibit yang dirangkul oleh tanah subur. 

Sebuah persembahan bagi yang haus akan kebenaran, semangat misionaris mekar dengan indahnya.

Melodi Kehidupan: Injil Menyapa Hati

Injil Yohanes, sebuah simfoni rohani, merangkum harmoni-harmoni esensial ajaran Yesus. Di antara nada dan irama, terdapat panggilan untuk melihat dan mempercayai, menyala dalam terang dan menari dalam gelap. 

Hanya mereka yang menatap dengan mata iman yang murni dapat melihat keagungan dalam Yesus, bukan sekadar manusia luar biasa, melainkan Terang yang memancar dari Bapa.

Dalam kisah Yohanes, Terang bukanlah sekadar iluminasi, tetapi panggilan kepada kebenaran, kehidupan, dan sukacita sejati. 

Mengakui sumber ilahi Yesus dan maksud agungnya bukanlah hanya intelektualitas, melainkan pengabdian sejati dari hati yang percaya. 

Mereka yang memeluk iman akan merasakan kehangatan dan kebenaran dalam diri-Nya, menemukan hidup dalam penuhnya.

Dalam Gemuruh Iman: Pesan Menyeberang Abad

Dalam keimanan kepada Kristus, manusia menemukan jalan menuju keselamatan dan kehidupan yang kekal. Iman bukanlah sekadar doktrin, melainkan transformasi jiwa yang mendalam. 

Dalam cahaya iman, manusia meninggalkan bayang-bayang kematian dan kelam, menuju pelukan keselamatan ilahi yang menyala dalam Kristus, Sang Pembawa Terang dan Kehidupan.

Iman bukanlah hanya sekadar keyakinan, melainkan panggilan untuk taat kepada ajaran dan perintah Kristus. 

Dalam kontras tajam antara dunia yang dipenuhi terang dan kehidupan Allah dengan kegelapan kosmos yang mati, orang percaya menemukan pergolakan yang abadi. 

Mereka telah bermigrasi dari kematian ke kehidupan, dari kegelapan menuju cahaya yang tak terpadamkan.

Sebuah pilihan tak terelakkan hadir bagi setiap jiwa: percaya atau tidak percaya kepada Kristus. 

Dalam iman, terdapat keselamatan yang ditawarkan, tetapi dalam ketidakpercayaan, tersembunyi keputusasaan yang mengantar pada penghakiman. 

Setiap hati harus membuat pilihannya, karena di sana terletak kehidupan atau kematian, terang atau gelap, dalam irama abadi iman.

Pesan Praktisbagi Kehidupan

Menemukan Panggilan Hidup: Seperti Paulus yang mendengar panggilan untuk membawa Injil ke seluruh penjuru dunia, kita juga perlu mendengarkan panggilan hidup kita masing-masing.

Setiap orang memiliki peran dan tujuan unik dalam kehidupan, dan mendengarkan panggilan itu dapat membawa makna yang dalam dan memenuhi.

Mengikuti Terang Kebenaran: Seperti yang diajarkan dalam Injil Yohanes, kita perlu menempuh jalan iman yang terang dan benar. 

Ini berarti mengakui kebenaran dalam hidup, menghindari jalur kegelapan dan kebingungan, dan mengikuti jalan yang sesuai dengan nilai-nilai spiritual yang kita pegang.

Transformasi Melalui Iman: Iman bukanlah hanya keyakinan intelektual, tetapi sebuah transformasi jiwa yang mendalam. 

Dengan memeluk iman dalam Kristus, kita dapat meninggalkan masa lalu yang gelap dan memasuki kehidupan baru yang penuh cahaya dan kehidupan.

Pilihan Hidup yang Menentukan: Kita dihadapkan pada pilihan hidup yang menentukan antara iman dan ketidakpercayaan, antara terang dan gelap, antara kehidupan dan kematian. 

Penting bagi kita untuk membuat pilihan yang bijaksana dan memilih jalan yang membawa keselamatan dan keberkatan.

Pesan-pesan ini mengingatkan kita bahwa kehidupan ini adalah sebuah perjalanan rohani yang membutuhkan ketekunan, pengabdian, dan keteguhan hati dalam mengikuti jalan yang benar. 

Dengan mendengarkan panggilan hidup, mengikuti terang kebenaran, dan memilih iman yang kokoh, kita dapat menemukan makna sejati dan kebahagiaan dalam hidup kita.

Salam berbagi, Ino, 24 April 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun