Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menganalisis 3 Alasan Terjadinya Perundungan dalam Dunia Kedokteran

18 April 2024   18:14 Diperbarui: 18 April 2024   18:26 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan yang tidak sehat sangat mungkin dianggap lumrah, dan perundungan bisa menjadi cara yang dipakai untuk menghambat perkembangan akademik sesama teman.

Jika secara psikologis seseorang terganggu, maka dia tidak akan bisa fokus pada orientasi tujuan (ziel) yang dimilikinya. Dan jika keadaan ini tidak terdeteksi sejak dini, maka sudah pasti tanpa ada usaha untuk memasuki proses kuratif.

2. Landasan Moral dan Etika yang Tidak Mendalam

Perundungan dalam situasi apa pun dan untuk siapa pun sudah pasti tidak benar. Hukum di negara mana pun tidak membenarkan aksi perendahan dan pelecehan pribadi seseorang.

Pada prinsipnya, setiap orang secara naluriah tahu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak berkenan, mana yang pantas dan mana yang melanggar hak asasi manusia.

Nah, jika pengandaian tersebut benar, maka ada beberapa kemungkinan: Pertama, iklim kampus tentu saja tidak sehat karena lemahnya kepedulian pada nilai-nilai kemanusiaan. Kedua, pelajaran tentang moral dan etika mungkin tidak berakar mendalam dalam hati setiap orang.

Untuk mengetahui alasan mengapa terjadi kedangkalan pemahaman itu, peneliti bisa mempelajari latar belakang pemahaman mereka tentang nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan.

Atau bisa saja karena landasan pemahaman keagamaan yang dangkal, sehingga mereka dapat memahami bahwa perundungan dapat dipahami sebagai hal yang diterima.

Formasi pendidikan nilai tentu saja menjadi sorotan penting untuk mengkaji lebih lanjut terkait fenomena perundungan yang tentu saja terjadi pada lembaga pendidikan kedokteran.

3. Lemahnya Pendidikan Nilai dari Rumah

Rumah dapat menjadi akar dari persoalan ini karena jika landasan pendidikan anak sudah kuat ditanamkan dari rumah oleh orang tua mereka, maka anak-anak akan dibesarkan dengan bekal penanaman nilai yang baik.

Kita tidak tahu dengan pasti latar belakang mahasiswa-mahasiswi kedokteran. Kemungkinan selalu ada bahwa tidak semua memiliki latar belakang yang baik dengan fondasi nilai yang kuat sejak dari rumah.

Kita tahu bahwa pendidikan di rumah tidak memiliki standar dan kurikulum; itu artinya, pendidikan informal itu akan berlangsung secara tidak teratur dalam keseharian di rumah.

Oleh karena sifat informal tersebut, maka di sana ada kepastian bahwa tidak ada target pencapaian nilai. Oleh karena itu, sangat mungkin bagi mereka yang merupakan pelaku perundungan berasal dari latar belakang penanaman nilai yang dangkal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun