Meraih kesuksesan dalam tantangan hidup Agraris tidak pernah terpisahkan dari cerita tentang kebutuhan memiliki modal, kemampuan dalam manajemen dan kesanggupan untuk mengkritisi budaya kehidupan | Ino Sigaze.
Membahas topik sorotan Kompasiana kali ini tentu saja menarik karena ketika orang berbicara tentang hidup sukses, maka sebenarnya mereka memahami tantangannya.
Hidup sukses dan tantangannya selalu berbeda bagi setiap orang dan setiap budaya. Konteks budaya kehidupan masyarakat sangat menentukan bagaimana seseorang mencapai kesuksesan.
Tulisan ini mencoba menganalisis beberapa modal penting yang menjadi mesin penggerak bagi seseorang untuk sukses dalam latar budaya kehidupan masyarakat agraris.
Masyarakat agraris tentu saja mengandalkan hasil komoditas dan segala sesuatu yang dikelola di kebun mereka. Berikut ini beberapa modal sukses yang dapat diandalkan:
Modal topografi dan lahan pertanian
Masyarakat agraris memiliki tekad besar untuk meraih kesuksesan. Meskipun demikian, secara topografi, lahan pertanian yang dimiliki sebagian besar masyarakat bukanlah lahan yang ideal yang menjamin kesuksesan.
Lahan perkebunan dan pertanian di lereng gunung dengan kemiringan yang tidak teratur, jauh dari akses jalan umum, dan transportasi yang memadai tentu saja menjadi faktor yang menghambat pencapaian impian kesuksesan.
Berbeda dengan kondisi petani di Jerman, misalnya. Dari segi lahan, tampaknya sudah sangat menjanjikan karena tanahnya rata, ketersediaan mesin, pupuk, dan lain sebagainya.
Andaikan nasib petani kita diberikan kesempatan seperti di Eropa, saya yakin bahwa petani kita juga bisa menjadi orang-orang sukses yang terkenal.
Lahan pertanian yang umumnya dimiliki oleh sebagian besar petani adalah lahan tanah suku yang dimiliki secara terbatas. Oleh karena itu, kepemilikan lahan sendiri terbatas.