Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Meraih Kesuksesan dalam Tantangan Hidup Agraris: Modal, Manajemen, dan Budaya

4 Maret 2024   13:44 Diperbarui: 6 Maret 2024   14:54 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meraih Kesuksesan dalam Tantangan Hidup Agraris: Modal, manajemen, dan Budaya | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Meraih kesuksesan dalam tantangan hidup Agraris tidak pernah terpisahkan dari cerita tentang kebutuhan memiliki modal, kemampuan dalam manajemen dan kesanggupan untuk mengkritisi budaya kehidupan | Ino Sigaze.

Membahas topik sorotan Kompasiana kali ini tentu saja menarik karena ketika orang berbicara tentang hidup sukses, maka sebenarnya mereka memahami tantangannya.

Hidup sukses dan tantangannya selalu berbeda bagi setiap orang dan setiap budaya. Konteks budaya kehidupan masyarakat sangat menentukan bagaimana seseorang mencapai kesuksesan.

Tulisan ini mencoba menganalisis beberapa modal penting yang menjadi mesin penggerak bagi seseorang untuk sukses dalam latar budaya kehidupan masyarakat agraris.

Masyarakat agraris tentu saja mengandalkan hasil komoditas dan segala sesuatu yang dikelola di kebun mereka. Berikut ini beberapa modal sukses yang dapat diandalkan:

Modal topografi dan lahan pertanian

Masyarakat agraris memiliki tekad besar untuk meraih kesuksesan. Meskipun demikian, secara topografi, lahan pertanian yang dimiliki sebagian besar masyarakat bukanlah lahan yang ideal yang menjamin kesuksesan.

Lahan perkebunan dan pertanian di lereng gunung dengan kemiringan yang tidak teratur, jauh dari akses jalan umum, dan transportasi yang memadai tentu saja menjadi faktor yang menghambat pencapaian impian kesuksesan.

Berbeda dengan kondisi petani di Jerman, misalnya. Dari segi lahan, tampaknya sudah sangat menjanjikan karena tanahnya rata, ketersediaan mesin, pupuk, dan lain sebagainya.

Andaikan nasib petani kita diberikan kesempatan seperti di Eropa, saya yakin bahwa petani kita juga bisa menjadi orang-orang sukses yang terkenal.

Lahan pertanian yang umumnya dimiliki oleh sebagian besar petani adalah lahan tanah suku yang dimiliki secara terbatas. Oleh karena itu, kepemilikan lahan sendiri terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun