Logika Kesuksesan Tidak Mungkin Tanpa Utang
Belum lagi, kondisi topografi yang tidak menguntungkan tersebut pasti akan mengakibatkan biaya yang besar. Oleh karena itu, setiap upaya untuk meraih kesuksesan pasti akan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Peluang untuk memperoleh dana kini sudah dimungkinkan bagi petani melalui program dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Bank BRI. Namun, sebagian besar masyarakat kita tidak memiliki keberanian untuk mengajukan pinjaman.
Di sinilah terdapat kesalahan pemikiran, banyak orang berpikir bahwa orang yang sukses adalah orang yang tidak memiliki utang. Jika kamu sukses, maka kamu tidak memiliki utang.
Pemikiran seperti ini sering menghambat gerak perubahan sosial dan percepatan ekonomi masyarakat. Sebagian orang masih nyaman dengan kondisi ketidakberdayaan, berpendapat bahwa mereka tidak bisa sukses karena tidak memiliki modal.
Padahal, sebenarnya masalah orang yang gagal meraih kesuksesan terletak pada pola pikir dan mindset mereka yang hanya mengandalkan bantuan sosial atau bansos.
Berapa besar pun dana bansos yang diberikan kepada setiap orang, keterbatasan dana tersebut akan berdampak pada keterbatasan dalam usaha kita. Ketidakberanian untuk mengambil risiko akan mengakibatkan pendapatan yang terbatas untuk mencapai kesuksesan.
Jadi, modal kesuksesan sebenarnya terletak pada keberanian seseorang untuk berutang demi meraih modal usaha yang cukup dan besar.
Kedisiplinan Manajemen dan Budaya Keramahtamahan
Kedisiplinan manajemen masih menjadi masalah di kalangan masyarakat agraris yang sering mengkampanyekan tentang kebebasan mereka yang tidak pernah diatur dan diawasi oleh siapapun.
Ada semacam nyanyian kebebasan yang mereka banggakan, mengklaim bahwa mereka bebas dari aturan seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS). Masyarakat petani bisa tidur sampai bangun, sedangkan PNS tidak memiliki kebebasan yang sama.