Setiap kesedihan pasti punya solusi | Ino Sigaze
Post-holiday blues merupakan fenomena kesedihan yang cukup sering dialami seseorang setelah liburan. Meskipun demikian, kali ini kesedihan itu lebih berkaitan dengan momen liburan Natal dan Tahun Baru 2024.
Kesedihan itu tentu saja memiliki sebabnya sendiri dan berbeda dari pengalaman setiap orang. Oleh karena itu, post-holiday blues menjadi lebih personal, sebagai bagian dari pengalaman kesedihan pribadi.
Tulisan ini mencoba menyajikan 3 sebab post-holiday blues dan bagaimana solusi alternatif yang pernah saya lakukan untuk mengatasinya:
1. Sakitnya Anggota Keluarga di Tempat Perantauan
Liburan menjadi sangat berarti ketika perjumpaan dengan semua anggota keluarga itu bisa terjadi. Sebaliknya, liburan itu bisa menjadi suatu kesedihan ketika salah satu anggota keluarga sakit.
Ini bukan lagi sebuah teori karena saya sendiri mengalami itu. Saat menjelang Natal, saya dikejutkan dengan berita bahwa saudara saya harus dirawat di Schlim River Hospital Perak Malaysia.
Berita itu seperti menghapus sukacita yang muncul dalam hati saya. Apalagi ketika nomor kontaknya tidak bisa dihubungi karena dia harus mendekap dalam ruangan ICU beberapa malam.
Rasa takut dan sedih sudah tidak bisa dihindari lagi. Meskipun demikian, saya mencoba bertahan dengan berusaha memberikan kekuatan harapan kepada orangtua dan saudara-saudara saya di kampung.
Harapan dan kepasrahan karena memang tidak berdaya rupanya menjadi sebuah doa yang menghibur hati. Beberapa hari kemudian, saya mendapat berita yang cukup menghibur bahwa kondisinya telah membaik dan kami sempat bisa berkomunikasi.
Solusi sederhana seperti doa dan video call rupanya menjadi cara ampuh yang melenyapkan kegalauan hati, kesedihan saat liburan, dan kecemasan yang berlebihan.
2. Teman Sekolah Tutup Usia karena Serangan Kanker Usus