3. Batalnya Acara Akhir Tahun
Rencana kegiatan renungan akhir tahun sudah pernah dibicarakan dengan beberapa orang dan banyak yang antusias dengan kegiatan itu.
Namun, ketika beberapa hari terakhir, tampak sekali bahwa suasana sangat tidak mendukung. Lebih-lebih karena bagaimana semua itu bisa diorganisir sendiri.
Sesuatu yang tidak mudah untuk menata acara dengan baik, jika hanya seorang diri. Idealisme tinggi akhirnya terhenti dan coba menunduk sedikit untuk belajar menjadi realistis.
Pada awal keputusan pembatalan itu memang terasa sekali kesedihan saat liburan itu. Liburan tanpa kegiatan bersama yang berkesan rupanya terlalu mudah menyeret manusia pada kebosanan.
Tapi, saya coba membuka diri untuk melihat kenyataan lain yang belum saya alami. Saya mencoba duduk sendiri dan merenungkan akhir tahun 2023 tanpa banyak orang.
Saat itu saya menemukan satu alasan yang masuk akal mengapa harus batal acara renungan akhir tahun itu? Tempat tinggal saya pada tanggal 31 Desember 2023 seperti digempur dengan musik dari tiga arah berbeda.
Kebisingan sungguh luar biasa sejak tanggal 30 Desember 2023, musik dari hampir sepanjang jalan sudah mulai dibunyikan dan apa boleh buat seperti tidak ada pilihan selain menikmati musik tanpa ada pertanyaan suka apa tidak.
Solusi yang sederhana mengatasi kesedihan saat itu sebenarnya sangat sederhana, yaitu dengan coba melihat kenyataan lain dengan alasan-alasan yang masuk akal dan realistis.
Mustahil orang bisa menikmati sedikit keheningan akhir tahun, jika di sekelilingnya digempur dengan musik yang nonstop.Â
Barangkali itulah momen yang berarti dengan memberikan kesempatan kepada mereka yang lain untuk menikmati sukacita mereka.