Dalam arti tertentu, peran dan keterlibatan orangtua masih terasa sangat kuat karena orangtua menjadi penanggung jawab utama dalam hal adat.
Nah, apakah saat ini masih juga seperti itu?Â
Sejalan dengan perubahan dan perkembangan zaman, generasi muda dengan latar belakang pendidikan mereka tentunya memiliki pertimbangan sendiri terkait pilihan hidup dan masa depan mereka.
Kenyataan seperti itu sering sekali menimbulkan konflik di dalam keluarga. Mengapa?
Ada beberapa alasan:
1. Selera dan pilihan anak umumnya berbeda dengan selera dan pilihan orangtua mereka.
2. Anak memiliki pilihan cinta dan tidak bisa dimanipulasi oleh orangtua.
3. Pilihan hidup anak akan berdampak pada masa depan anak itu sendiri.
4. Jodoh juga merupakan berkat dari Tuhan.
Dalam konteks pilihan hidup sebagai pasangan hidup, maka sebenarnya pasangan hidup itu tidak memiliki identitas agama tertentu. Oleh karena itu, anak memiliki kebebasan memilih agama pasangan hidupnya.
Sebab utama konflik antara orangtua dan anak mereka adalah karena orangtua tidak bisa menerima bahwa anak memiliki kebebasan dan memiliki pilihan sendiri karena pertimbangan mereka yang akan menjalani hidup dan masa depan mereka nanti.