Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengakuan Para Penulis

9 November 2023   13:07 Diperbarui: 9 November 2023   15:32 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh panas terik tidak pernah menghentikan tekad suci untuk terus menulis, meskipun jauh dari pertimbangan finansial yang murni.

Seorang penulis tidak terlalu memperhatikan untung atau rugi, karena yang dikejar bukan sekadar uang... uang, melainkan pengakuan sebagai seorang penulis.

Penulis-penulis ini, di satu sisi, menjadi tawanan hasrat mereka sendiri untuk diakui sebagai penulis yang setia menulis, bahkan ketika badai datang menekan mereka, yang juga tak peduli.

Keteguhan pengakuan dari para penulis jauh lebih berharga daripada angka-angka keuntungan yang masuk ke kantong mereka.

Mereka setia melayani, setia menulis tanpa pernah mengatakan keinginan untuk diakui, mungkin menjadi mimpi tersembunyi dari penulis-penulis zaman ini.

Meskipun penulis merasa kecewa karena akun mereka diblokir, mereka tetap menulis. Mereka telah menjadi tawanan dari keinginan mereka sendiri.

Mereka membuktikan bahwa mereka mampu bangkit untuk menulis dan mengembangkan ide-ide mereka dengan tekun dan disiplin yang mereka junjung.

Pada musim ini, akun-akun kritis seringkali tidak memedulikan siapa yang ingin dipuji dan diakui, dan siapa yang harus dikritik habis-habisan.

Hati-hati, pilihanku tidak boleh dikritik. Itu hanya bisa diapresiasi dengan narasi yang positif, meskipun ada kalanya penulis juga berbohong.

Diam dan dukunglah dengan literasi yang bersifat konstruktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun