Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Evaluasi Soal Pilihan Ganda dan Alternatif Model Ujian

22 September 2023   05:40 Diperbarui: 22 September 2023   20:35 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, analisis tidak hanya terbatas pada satu alternatif jawaban yang saya anggap benar, melainkan saya juga harus mempertimbangkan jawaban lain yang mungkin pada awalnya saya abaikan. 

Karena dalam ketenangan berpikir, pandangan awal tidak selalu benar, dan ada jawaban lain yang mungkin lebih tepat.

Pengalaman ini, menurut saya, sangat penting sebagai bagian dari proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan. Namun, saya juga menyadari bahwa hanya dengan cara ini tidaklah cukup.

Fase proses pertimbangan (Ãœberlegungsprozess) tetaplah penting, bersama dengan fase-fase lain dalam pendidikan.

Sisi negatif dari soal pilihan ganda:

1. Peserta atau siswa-siswi mungkin tidak akan serius belajar atau mempersiapkan diri sebelum ujian

Terkadang, hiburan dapat membuat peserta merasa malas dan tidak berpikir secara mendalam, karena mereka merasa bahwa jawaban sudah tersedia.

2. Potensi siswa untuk mencontek jawaban teman sangat besar

Peluang ini menjadi besar karena yang diperlukan hanyalah satu jawaban yang benar tanpa perlu dilengkapi dengan analisis. Melihat jawaban teman terkadang dianggap sebagai peluang saat kesulitan.

3. Potensi siswa mengetahui pola kunci jawaban sangat besar

Salah satu masalah terbesar dari ujian pilihan ganda adalah bahwa siswa dapat mengetahui pola kunci jawaban yang sering kali dibuat oleh guru mereka dengan kode tertentu, seperti pola urutan zigzag: a b c d - d c b a.

Tentu saja, hal ini dapat membuat guru menjadi kurang kreatif dan mengakibatkan siswa hanya mengingat jawaban tanpa pemahaman yang mendalam.

Coba bayangkan berapa banyak siswa yang merasa mendapatkan nilai tinggi tanpa memahami materi. 

Dalam hal ini, perubahan model ujian dengan berbagai bentuk seperti pilihan ganda, uraian, dan lisan bisa membantu siswa mengembangkan berbagai kompetensi penting seperti kemampuan dalam discernment dan pengambilan keputusan (soal pilihan ganda), kemampuan dalam menguraikan dan mendeskripsikan pemikiran mereka (model soal ujian uraian), dan kemampuan untuk menyajikan gagasan mereka secara lisan (model ujian lisan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun