Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pantai Eksotis yang Hilang dari Rasa Peduli dan Upaya Perlindungannya

21 September 2023   11:02 Diperbarui: 21 September 2023   16:47 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Paga di area perbatasan Paga dan Mauloo | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Saya mengenal beberapa komunitas yang bergerak dalam perlindungan lingkungan alam dan daur ulang sampah, tetapi apakah mereka juga memiliki minat dan kehadiran di Flores?

Kesembilan, Penelitian dan Pemantauan.

Melakukan penelitian dan pemantauan terus-menerus untuk memahami dampak plastik terhadap lingkungan laut dan menentukan langkah-langkah yang efektif untuk melindungi pantai dan ekosistem laut.

Langkah ini tidak hanya menarik, tetapi juga penting karena ekosistem pantai dan pesisir yang eksotis tidak hanya merupakan potensi wisata, tetapi juga sumber pengetahuan dan penelitian lapangan.

Kesepuluh, Promosi Produk Ramah Lingkungan. Mendukung produk-produk yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik dengan memilih alternatif yang lebih berkelanjutan.

Melindungi pantai dari sampah plastik merupakan tanggung jawab bersama, dan upaya kolaboratif dari pemerintah, komunitas, industri, dan individu sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang signifikan dalam mengurangi pencemaran plastik di pantai dan laut.

Pantai Paga di area perbatasan Paga dan Mauloo | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.
Pantai Paga di area perbatasan Paga dan Mauloo | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Dari sisi yang lain, hilangnya kepedulian terhadap kebersihan pantai dan wilayah pesisir bisa dianggap sebagai bukti dari hilangnya rasa peduli manusia terhadap karya Pencipta.

Di mana letaknya rasa syukur manusia akan keindahan karya Tuhan yang semula diciptakan-Nya dengan begitu indah dan memesona? 

Mungkinkah kita bisa mengekspresikan rasa syukur kita dengan merawat lingkungan di sekitar kita?

Tulisan ini mencoba untuk menyoroti kenyataan di pantai Paga dan sekaligus mengajak masyarakat sekitar agar kita semua bangkit peduli terhadap ekosistem pesisir sebagai bentuk tanda terima kasih kita kepada Sang Pencipta yang telah menciptakan dan memberikan segala sesuatu.

Hanya orang terdekat yang bisa mencintai pantainya sendiri.

Salam berbagi, Ino, 20 September 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun