Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Efek Domino El Nino bagi Pertanian di Flores dan Solusi Alternatifnya

11 September 2023   09:29 Diperbarui: 11 September 2023   12:02 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa banyak tanaman di hutan yang mengering dan mati?

Tulisan ini dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pemahaman masyarakat terhadap fenomena yang belum dapat dijelaskan dengan perubahan iklim yang harus diterima dengan konsekuensinya yang tidak mudah.

Keluhan masyarakat tentang tanaman komoditas yang gagal berbuah sebenarnya sudah terdengar sejak tahun 2022. Namun, masyarakat hanya memiliki pemahaman yang terbatas tentang perubahan cuaca dan iklim yang terjadi saat ini.

Beberapa petani yang mencoba tetap kreatif dalam menghadapi kekeringan terlihat bisa menemukan solusi di tengah-tengah tantangan ini.

Apa yang dapat dilakukan sebagai langkah alternatif untuk mengatasi krisis El Nino?
Beberapa bulan yang lalu, saya mengunjungi seorang petani di Kecamatan Nangapanda. 

Keberaniannya dan tekadnya dapat terlihat dalam tindakannya mengubah lahan kering menjadi lahan yang produktif untuk mendukung kehidupan keluarganya.

Keberanian ini tercermin dalam tindakannya yang mencakup:

Pertama, mengambil pinjaman dari Bank BRI melalui program khusus dengan bunga yang rendah. Kedua, membangun instalasi irigasi untuk mengalirkan air ke lahan kering yang telah disiapkannya.

Ketiga, menggunakan mesin baja kering. Keempat, menggunakan pupuk kompos dan kotoran ayam, serta merancang kebun dengan berbagai jenis tanaman sesuai rencananya.

Apa yang dapat dilihat dan dihasilkan?

Setelah setahun berlalu, ia telah memperoleh hasilnya. Hasil dari kebunnya digunakan untuk melunasi pinjaman di Bank BRI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun