Mengapa banyak tanaman di hutan yang mengering dan mati?
Tulisan ini dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pemahaman masyarakat terhadap fenomena yang belum dapat dijelaskan dengan perubahan iklim yang harus diterima dengan konsekuensinya yang tidak mudah.
Keluhan masyarakat tentang tanaman komoditas yang gagal berbuah sebenarnya sudah terdengar sejak tahun 2022. Namun, masyarakat hanya memiliki pemahaman yang terbatas tentang perubahan cuaca dan iklim yang terjadi saat ini.
Beberapa petani yang mencoba tetap kreatif dalam menghadapi kekeringan terlihat bisa menemukan solusi di tengah-tengah tantangan ini.
Apa yang dapat dilakukan sebagai langkah alternatif untuk mengatasi krisis El Nino?
Beberapa bulan yang lalu, saya mengunjungi seorang petani di Kecamatan Nangapanda.Â
Keberaniannya dan tekadnya dapat terlihat dalam tindakannya mengubah lahan kering menjadi lahan yang produktif untuk mendukung kehidupan keluarganya.
Keberanian ini tercermin dalam tindakannya yang mencakup:
Pertama, mengambil pinjaman dari Bank BRI melalui program khusus dengan bunga yang rendah. Kedua, membangun instalasi irigasi untuk mengalirkan air ke lahan kering yang telah disiapkannya.
Ketiga, menggunakan mesin baja kering. Keempat, menggunakan pupuk kompos dan kotoran ayam, serta merancang kebun dengan berbagai jenis tanaman sesuai rencananya.
Apa yang dapat dilihat dan dihasilkan?
Setelah setahun berlalu, ia telah memperoleh hasilnya. Hasil dari kebunnya digunakan untuk melunasi pinjaman di Bank BRI.Â