Kapan dan di mana saja, proses edukasi anak bisa dilakukan. Dukungan dan bimbingan dari tenaga pendamping yang kreatif sangat penting agar anak-anak memiliki gairah belajar yang baik | Ino Sigaze
Cerita dan pengalaman perjumpaan dengan orang lain setiap hari adalah kekayaan hidup manusia. Dari suatu perjumpaan, kita bisa saling menegur dan menyapa.Â
Lebih dari itu, kita bisa saling berkenalan. Momen perkenalan spontan ini umumnya datang bersamaan dengan berbagi cerita.Â
Cerita-cerita tersebut bisa berupa kisah tentang sekolah, asal usul, sahabat lama, jenis kegiatan, hobi, kesukaan, program kegiatan, rencana masa depan, dan masih banyak hal lainnya.
Suatu perjumpaan pasti meninggalkan cerita indah. Cerita dan kenangan perjumpaan tersebut akan menjadi awal dari perjalanan bersama ke arah yang lebih jauh.Â
Perjalanan yang diimpikan dari suatu perjumpaan dapat terwujud karena adanya kesamaan visi yang dipahami setelah berbicara dari hati ke hati.
Jika ada kata hati yang jujur tentang apa yang kita ingin lakukan demi kebaikan, maka kata hati itu akan terus berkembang dan menghasilkan buah-buah kebaikan.
Pada hari Minggu, tepatnya pukul 12.00 siang, rumah Retret Mageria tiba-tiba kedatangan tamu dari anak-anak Sekami Watuneso.Â
Mereka datang dengan dua mobil Pick-up. Jumlah anak-anak tersebut adalah 40 orang, terdiri dari siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dari Paroki Watuneso.
Anak-anak Sekami didampingi oleh dua ibu guru pendamping, yaitu Ibu Mas dan Ibu Oni.Â
Dari cerita mereka, terdengar bahwa ada yang pertama kali datang ke Mageria, tetapi ada juga yang sudah beberapa kali berkunjung.