Pagi dimulai dengan tiupan lembut angin dari pesona awan yang sedikit berkabut. Jalan-jalan sepi, tidak banyak yang berjalan kaki menghirup udara pagi.
Di lorong kecil di kota Mainz, mata terperanjat oleh pemandangan unik di pinggir jalan itu. Bunga sedang mekar berwarna putih, ingin berkenalan dengan filosofi hidupnya.
Namanya Waldreben, mekar di musim panas, menyebar pesona riang di tengah keluhan suhu panas yang melanda Eropa.
Terlihat tanpa keluhan mekar di belakang rumah, di sisi jalan raya. Tidak semua menganggapnya sebagai bunga yang menginspirasi dan menyebarkan filosofi hidup di musim panas.
Waldreben tumbuh hijau penuh harapan, menyampaikan kata-kata kepada pejalan kaki di sana: "Jangan lupa menghijaukan kembali bumi yang kering dan tandus di musim panas."
Waldreben yang memanjakan mata juga menyampaikan kata-kata bijak dan pesan ekologi yang mengharmonikan manusia dengan alam.
Jika hidupmu terkena panas, jangan lupa tetap memiliki harapan untuk memulainya dari taman rumah. Ciptakan lingkungan yang hijau, dengan berbagai warna yang menarik lebah-lebah untuk berkunjung.
Bukankah itu adalah pujian bagi Waldreben, jika beberapa lebah singgah pada kelopak indahnya di pagi hari? Mereka telah mendapatkan hidup karena pemberian cuma-cuma dari Waldreben.
Kapan kita bisa memberi kepada kehidupan orang lain?
Salam berbagi, Ino, 8 Juli 2023.