Kisah dan kejadian kasus rabies di Indonesia dapat menjadi pembelajaran untuk masa depan.Â
Tanggung jawab bukan hanya terletak pada pemilik hewan ternak seperti anjing dan kucing, tetapi juga memerlukan kerja sama dengan dinas kesehatan yang secara intensif merawat hewan yang sakit.
Sebagai contoh, Jerman dapat dianggap sebagai negara dengan jumlah penduduk yang paling banyak menyukai anjing. Namun, jarang sekali kita mendengar cerita tentang kasus rabies di Jerman.
Kenyataan positif tersebut dapat menjadi panutan bagi bangsa kita. Manusia, khususnya pemilik hewan ternak, perlu melindungi diri dengan menjalani kehidupan yang bersih dan mencegah bahaya virus rabies dengan divaksinasi.Â
Sedangkan hewan peliharaan, seperti anjing, perlu dikendalikan dan divaksinasi secara tepat waktu.
Kebiasaan dan disiplin semacam itu perlu diperhatikan di Indonesia. Tentu saja, kita menghadapi tantangan yang tidak mudah karena wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang banyak.Â
Selain itu, masih terdapat hewan liar yang belum sepenuhnya dapat dikendalikan dan diperiksa dengan baik.
Secara prinsip, sebagai masyarakat Indonesia, kita perlu membuat keputusan untuk mencegah virus rabies dengan mengikuti tawaran vaksin rabies.Â
Jika kita memiliki anjing dan kucing di rumah, maka perlu menjadwalkan pemeriksaan dan vaksinasi secara rutin.
Salam berbagi, Ino, 30.06.2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H