Oleh karena itu, pada bulan Juni ini, dua orang teman akan turun ke lapangan dan berbicara dengan orang-orang di sana dalam rencana membangun komunitas ekowisata.
Langkah-langkah konkret untuk membentuk komunitas ekowisata telah dilakukan sejak lama dengan proses yang berkelanjutan dari waktu ke waktu, bersama dengan orang-orang lain yang memiliki hobi dan minat yang sama.
Pada sekitar tanggal 19-21 Juni 2023, akan diadakan diskusi bersama dengan tim yang datang dari Jerman, dan satu hari akan digunakan untuk survei lapangan.
Survei tersebut akan mencakup beberapa objek wisata yang telah saya tulis dan sudah diketahui oleh masyarakat di kampung Worowitu.
Ada 12 objek wisata yang menjadi fokus perhatian komunitas ekowisata Nggera Mbari, yaitu kampung tua Nggera Mbari, Tiwu Awu, Tiwu Tenda, Tiwu Pere, Tiwu Zera Ura, Tiwu Kamu Aja, Tiwu Jara, Tiwu Zeze Anga, Tiwu Se, Ae Puu, Gua Maria Peo Mbuja, dan Sao Nggua Paumere.
Beberapa Tiwu, seperti Tiwu Awu, Tiwu Pere, dan Tiwu Tenda, akan menjadi objek penelitian lebih lanjut, sementara beberapa Tiwu lainnya akan menjadi tempat mandi dan rekreasi.
Tidak hanya itu, ada juga objek lain di sana yang dapat dinikmati oleh pengunjung, seperti buah kenari, buah sukun, serta aktivitas mancing dan menikmati keindahan hutan dan alam yang tenang dengan kicauan burung kenari dan berbagai satwa liar lainnya yang hidup di sana.
Bagaimana kelanjutannya dari komunitas Ekowisata?
Target dan proses merintis sebuah komunitas Ekowisata tentunya tidak mudah. Usaha menerjemahkan visi dan gagasan tidak selalu bisa direalisasikan dalam waktu yang singkat.Â