Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Logo IKN Nusantara dan Imajinasi Filosofis Pohon Hayat

31 Mei 2023   16:46 Diperbarui: 2 Juni 2023   10:24 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peluncuran logo baru Ibu Kota Nusantara (IKN). Sumber: Dok. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk via kompas.com 

Dalam artikel, kata "Leben" secara jelas merupakan artikel netral "das". Dalam konsep bahasa Jerman, "das" adalah artikel netral. Saya setuju dengan pemahaman ini karena saya berpikir filosofi dari pohon Hayat atau pohon kehidupan itu akan memiliki makna yang mendalam ketika mencerminkan arti kata tersebut.

Hidup yang merangkul semua tentu saja adalah hidup yang netral. Konsep netralitas itulah yang membuat IKN dipindahkan ke tengah-tengah wilayah Indonesia. 

Logo IKN Nusantara dan Imajinasi Filosofis pohon Hayat | Dokumen diambil dari: kataKita
Logo IKN Nusantara dan Imajinasi Filosofis pohon Hayat | Dokumen diambil dari: kataKita

Namun, netralitas tidak hanya tentang tata letak geografis, tetapi juga tentang prinsip hidup bersama dalam konteks keberagaman yang ada di Indonesia.

Melalui IKN Nusantara, harapan baru tumbuh bahwa ada keadilan. Di sana, tidak menonjolkan artikel tentang pohon "der Baum" atau pohon dengan kekuasaannya, atau untuk menunjukkan feminitasnya "die Stadt" (kota), tetapi tentang hidup "das Leben".

Soal hidup yang perlu diperhatikan adalah soal hidup manusia, soal kehidupan rakyat bangsa ini. Dari sudut pandang lain, aksen refleksi seperti ini sebenarnya akan membantu kita memahami lebih dalam pemahaman bangsa ini terkait filosofi logo IKN itu sendiri.

Netralitas tidak hanya terkait dengan kehidupan, tetapi juga terkait dengan urusan kota "die Stadt" dan lingkungan. Netral dalam hal ini dapat diartikan sebagai pembangunan yang merata untuk kemajuan bersama tanpa kesan sentralitas.

Pohon Hayat dalam pemahaman budaya

Saya yakin pohon Hayat adalah pohon unik yang memiliki banyak nama dan cerita. Dalam tulisan ini, saya mencoba menyoroti nama dan cerita tentang pohon Hayat dari latar budaya orang Flores.

Di daerah saya, pohon Hayat disebut sebagai pohon beringin. Pohon ini sangat rimbun dan umumnya tumbuh di daerah-daerah dengan penduduk.

Terdapat banyak ritual adat di kampung-kampung yang masih terkait dengan pohon Hayat. Misalnya, di Ende terdapat ritual menyambut kelahiran bayi yang ari-arinya dibawa ke pohon Hayat.

Di sana, terdapat istilah "tu huni". Mengapa demikian? Tentu saja, di balik itu terdapat keyakinan bahwa bayi yang baru lahir akan dilindungi, kuat, dan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun