Tak mungkin Johnny G Plate diborgol tanpa alasan dan mustahil seorang Menteri dipermalukan tanpa ada dugaan tindakan pidana.
Surya Paloh kecewa melihat kader partainya Johnny G Plate diborgol pasca penetapan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jakarta Selatan (17/5/2023).
Pernyataan Surya Paloh kecewa itu mendapat tanggapan banyak pihak. Johnny G Plate diborgol Kejagung atas dugaan tindakan pidana korupsi dana BTS.
Surya Paloh menganggap bahwa diborgolnya Johnny G Plate itu sangat memalukan terkait kapasitasnya sekarang.
Gugatan Surya Paloh adalah terkait mengapa Johnny G Plate bisa diborgol, padahal kapasitasnya adalah seorang menteri. Tidak hanya itu, paling memalukan buat Surya Paloh karena kapasitas Johnny G Plate yang melekat dengan Partai Nasdem sendiri.
Pernyataan Surya Paloh itu mewakili pernyataan sikap Partai Nasdem terhadap apa yang dialami oleh kader partainya saat ini. Sebagai seorang politikus di Indonesia, Surya Paloh juga mengkritik pemerintah.
Johnny G Plate adalah Sekretaris Jenderal Partai Nasdem. Posisi penting inilah yang mengubah raut wajah Surya Paloh seakan sedang berduka saat ini.
Ia sangat kecewa karena kehilangan posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem, Johnny G Plate dalam tubuh partainya. Siapa yang akan menggantikannya?
Urusan dan kesibukan Surya Paloh saat ini tentu saja bukan cuma soal mencari pengganti Sekjen Partai Nasdem, tetapi lebih-lebih soal brand Partai Nasdem.
Brand partai menjelang pemilihan umum 2024 itu sangat penting. Apa yang bisa diandalkan Nasdem, jika kader-kader partainya seperti berguguran satu demi satu dalam perjalanan waktu.
Ada kader partai yang mundur setelah Surya Paloh mengusung Anies Baswedan, tapi juga ada kader Partai Nasdem yang diborgol. Itu soal besar yang mesti dipikirkan Pimpinan Partai secara serius.
Masih adakah kekuatan yang bisa diandalkan Surya Paloh agar Partai Nasdem tetap eksis ke depannya? Pantas sekali kalau diungkapkan bahwa kasus tindak pidana korupsi dana BTS itu sangat memalukannya.
Anggaran yang merupakan kerugian negara 8 triliun itu bukan sedikit. Bagaimana Surya Paloh harus berhadapan dengan Bapak Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo nantinya?
Tentu saja, Jokowi sangat kecewa dengan kejadian itu. Dana yang besar dikucurkan pemerintah, tapi ternyata tidak nyantol sesuai yang diharapkan. Bagaimana bisa maju negeri ini?
Kemanakah uang 8 triliun itu? Netizen sudah bertanya, apakah 8 T itu untuk partai Nasdem? Proses hukum masih berjalan dan Johnny G Plate siap menghormati proses hukum yang berlaku.
Kita nantikan apa kata Surya Paloh selanjutnya. Taring seakan patah, suaranya pun melemah karena melihat Sekjen partainya diborgol dan mengenakan rompi merah muda.
Masih mungkinkah Partai Nasdem meraup kepercayaan publik Indonesia, ketika dinamika di dalam tubuh partai Nasdem saat ini sedang gonjang-ganjing seperti perahu diterpa badai hebat?
Seperti apa langkah dan kebijakan politik Surya Paloh di Pilpres 2024 nanti? Masih adakah kader-kader partai Nasdem yang akan menjadi andalannya? Publik sedang membuat perhitungkan tentang kepada siapa mereka akan menaruh percaya.
Partai Politik dengan kader yang korupsi selalu punya tantangan berat untuk membuktikan kredibilitas yang bisa mengangkat brand partai sampai memungkinkan perolehan kepercayaan negara.
Jangan-jangan diborgolnya Johnny G Plate itu awal dari keruntuhan partai Nasdem. Kegagahan sebuah partai politik tidak terletak pada pidato yang berapi-api, tetapi pada kinerja yang searah dengan pemerintah untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Salam berbagi, ino, 19.05.2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H