Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mata Uang ASEAN: Solusi Praktis Bank Indonesia dalam Membangun Konektivitas Sistem Pembayaran di Asia Tenggara

14 Mei 2023   14:29 Diperbarui: 14 Mei 2023   14:59 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mata uang ASEAN: solusi praktis Bank Indonesia dalam membangun konektivitas sistem pembayaran di Asia Tenggara |Dokumen dari: globaldefence.net

ASEAN akan menjadi nama mata uang terbaru di dunia yang akan memenuhi harapan negara-negara ASEAN dalam sistem pembayaran dan konektivitasnya. Mungkinkah Bank Indonesia menjadi pintu gerbang untuk perubahan itu?

Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo dalam forum KTT ASEAN di Labuan Bajo baru-baru ini menggagas tentang sistem pembayaran dan Konektivitas mata uang di negara-negara Asia Tenggara. 

Gagasan brilian ini perlu dibicarakan lebih jauh lagi dalam agenda KTT ASEAN berikutnya. Keseriusan Indonesia untuk mewujudnyatakan gagasan tentang sistem pembayaran itu tentu saja didukung oleh Bank Indonesia.

Dalam kaitan dengan gagasan tentang sistem pembayaran di ASEAN itulah, beberapa perspektif ini bisa menjadi alternatif gagasan selanjutnya baik oleh negara-negara di Asia Tenggara umumnya dan Bank Indonesia secara khususnya.

Nama Mata Uang Negara-negara di Asia tenggara: ASEAN

Kesatuan negara-negara ASEAN sebagaimana dinyatakan Jokowi sebagai satu keluarga besar perlu dibuktikan secara lebih konkret lagi.

Ide konkret yang bisa didiskusikan lebih lanjut adalah tentang nama mata uang Asean. Asean bukan saja soal Asia Tenggara dalam Association, tetapi bisa menjadi satu nama mata uang "ASEAN".

Ada 3 alasannya, mengapa "ASEAN" bisa menjadi nama mata uang negara-negara di Asia Tenggara:

1. Nama ASEAN itu adalah identitas bersama kita Negara-negara di Asia Tenggara

Nama mata uang Asean sangat cocok dengan kerinduan bersama negara-negara ASEAN. ASEAN akan menjadi mata uang bersama yang bisa dipakai sebagai sistem pembayaran di 10 negara di Asia Tenggara.

Nama bersama "ASEAN" akan otomatis menjadi identitas bersama. Identitas bersama itulah yang menjadikan kita lebih merasakan kesatuan dan perjuangan yang sama di tengah terpaan krisis global saat ini.

Identitas bersama itulah yang menjadikan negara-negara ASEAN mudah terpanggil untuk bersatu dan bergerak maju menuju gerbang perubahan ekonomi.

2. Ada 10 Negara ASEAN sudah membentuk 10 bintang yang mengelilingi peta ASEAN.

Percikan ide 10 negara dan 10 bintang itu terkait dengan isi dari model mata uang Asean nanti. Model mata uang Asean yang bisa didesain nantinya perlu berbicara secara langsung tentang ASEAN itu sendiri.

Logikanya jelas: Jika ASEAN terdiri dari 10 negara, maka desain 10 bintang yang akan mengelilingi peta Asean pantas ada. Bintang itu adalah simbol dari cita-cita bersama negara-negara ASEAN.

Bintang itu adalah simbol persatuan, perjuangan, pencapaian dan juga bintang kehormatan. Jumlah 10 negara bisa menciptakan angka tentang kesempurnaan. Suatu kesempurnaan yang terbentuk dari komitmen bersama negara-negara Asia Tenggara.

3. Pintu perubahan ekonomi ASEAN menjadi lebih jelas dengan adanya mata uang ASEAN.

Simbol gerbang atau pintu sangat penting untuk mengungkapkan kekinian kita sebagai negara-negara ASEAN yang sedang berjuang membuka gerbang harapan bersama dan keluar sebagai pemenang yang jaya di Asia Tenggara.

Gerbang itu akan membentuk gambaran tentang potensi memasuki ruang perubahan dan kemajuan ekonomi negara-negara ASEAN. Tidak hanya itu, bisa saja gerbang itu adalah juga gerbang sejarah perubahan ASEAN. Sebuah gerbang transformasi yang dimulai sejak KTT ke- 42 di Labuan Bajo, Indonesia.

Tak ada yang mustahil sebenarnya, jika Negara-negara ASEAN punya komitmen dan ketulusan hati untuk maju bersama. Jika negara-negara ASEAN punya cita-cita dan komitmen bersama untuk kemajuan ekonomi dan perkembangannya, maka mengapa tidak bisa dilaksanakan?

Detak waktu terus bergerak tanpa bisa dikendalikan, demikian juga dalam ranah optimisme saya bisa mengatakan bahwa kemajuan dan transformasi ekonomi negara-negara di Asia Tenggara tidak bisa dibendung lagi untuk terus maju dan berubah.

Indonesia akan tetap berada di barisan depan sebagai penggagas dan pelukis sejarah tentang ASEAN sebagai satu mata uang terbaru di dunia nantinya.

Salam berbagi, Ino, 14.05.2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun