2. Ada 10 Negara ASEAN sudah membentuk 10 bintang yang mengelilingi peta ASEAN.
Percikan ide 10 negara dan 10 bintang itu terkait dengan isi dari model mata uang Asean nanti. Model mata uang Asean yang bisa didesain nantinya perlu berbicara secara langsung tentang ASEAN itu sendiri.
Logikanya jelas: Jika ASEAN terdiri dari 10 negara, maka desain 10 bintang yang akan mengelilingi peta Asean pantas ada. Bintang itu adalah simbol dari cita-cita bersama negara-negara ASEAN.
Bintang itu adalah simbol persatuan, perjuangan, pencapaian dan juga bintang kehormatan. Jumlah 10 negara bisa menciptakan angka tentang kesempurnaan. Suatu kesempurnaan yang terbentuk dari komitmen bersama negara-negara Asia Tenggara.
3. Pintu perubahan ekonomi ASEAN menjadi lebih jelas dengan adanya mata uang ASEAN.
Simbol gerbang atau pintu sangat penting untuk mengungkapkan kekinian kita sebagai negara-negara ASEAN yang sedang berjuang membuka gerbang harapan bersama dan keluar sebagai pemenang yang jaya di Asia Tenggara.
Gerbang itu akan membentuk gambaran tentang potensi memasuki ruang perubahan dan kemajuan ekonomi negara-negara ASEAN. Tidak hanya itu, bisa saja gerbang itu adalah juga gerbang sejarah perubahan ASEAN. Sebuah gerbang transformasi yang dimulai sejak KTT ke- 42 di Labuan Bajo, Indonesia.
Tak ada yang mustahil sebenarnya, jika Negara-negara ASEAN punya komitmen dan ketulusan hati untuk maju bersama. Jika negara-negara ASEAN punya cita-cita dan komitmen bersama untuk kemajuan ekonomi dan perkembangannya, maka mengapa tidak bisa dilaksanakan?
Detak waktu terus bergerak tanpa bisa dikendalikan, demikian juga dalam ranah optimisme saya bisa mengatakan bahwa kemajuan dan transformasi ekonomi negara-negara di Asia Tenggara tidak bisa dibendung lagi untuk terus maju dan berubah.
Indonesia akan tetap berada di barisan depan sebagai penggagas dan pelukis sejarah tentang ASEAN sebagai satu mata uang terbaru di dunia nantinya.
Salam berbagi, Ino, 14.05.2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H