Pengalaman membuktikan bahwa masa penulisan skripsi ada godaan ganti tema dan godaan menemukan buku bacaan baru yang lebih menarik dari tema skripsi. Waspadalah! | Ino Sigaze.
Umumnya mahasiswa akan mengalami masa-masa di mana menuliskan skripsi sebagai persyaratan akhir sebelum meraih gelar sarjana.
Setiap mahasiswa pada semester 7 dan 8 pasti sibuk dengan urusan karya tulis akhir itu. Kecemasan dan kebingungan pasti selalu ada. Tapi, dari pengalaman pribadi, saya membuktikan bahwa sebenarnya mahasiswa tidak perlu bingung dan stres.
Langkah dan strategi apa saja agar tidak bingung, stres dan cemas saat menulis skripsi? Berikut ini beberapa strategi efektif menulis dan menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya tanpa stres:
1. Setiap mahasiswa mesti bertanya tema apa yang baginya menarik
Tema yang menarik tentu saja yang berkaitan dengan jurusan yang diambilnya saat ini. Mengapa seperti itu?Â
Hal ini karena supaya memudahkannya dalam proses penulisan karena berkaitan dengan teori-teori yang telah didapatnya dan pasti sangat membantu dalam memperdalam tema baru yang akan ditulisnya.
Artinya, jika pilihan jurusannya ekonomi, maka tema umum tulisannya sekitar ekonomi, dan bukan tema-tema lainnya yang sesaat suka ketika menemukan satu buku.
Seseorang harus dengan tegas menentukan tema dan judul yang bisa membantunya dalam orientasi bacaan selanjutnya. Jadi, pastikan bahwa tema dan judul skripsimu sesuai dengan jurusanmu.
2. Temukan alasan-alasan relevan terkait mengapa tema dan judulnya seperti itu