Ketika kita masuk ke dalam ruangan itu, sama seperti kita memasuki ruangan cakrawala berpikir dan belajar. Mengapa suhu udaranya kok beda-beda?
Pertanyaan itu membawa kita kepada konsep bahwa daya tahan setiap tumbuhan itu berbeda-beda sesuai dengan suhu udara di negara mana sebelumnya dia bisa tumbuh.
Tumbuhan tidak bisa dipaksakan untuk hidup di tempat lain yang suhunya panas. Dalam hal ini, sebenarnya tumbuhan juga punya kemampuan hidup yang berbeda-beda.Â
Tentu saja bukan cuma itu yang bisa dipelajari, di sana sudah dijelaskan dengan penjelasan singkat terkait semua jenis tumbuhan yang ada di sana.
Merdeka belajar memang bisa terwujud di sana, anak-anak sampai ke orang dewasa, hanya membayar karcis masuk 7 euro, selanjutnya bisa mengambil gambar dan belajar apa saja tentang jenis tumbuhan yang ada di dalam kebun itu.
Ada hal unik lainnya juga ada di sana, di tengah-tengah kebun itu ada sebuah kolam renang alam yang didesain sangat bagus dengan pulau-pulau di tengahnya.
Ada banyak jenis ikan dan juga penyu, itik. angsa bisa hidup di sana. Ada kemungkinan yang bagi saya sangat menarik ada di sana yakni kita bisa menyewa 30 menit perahu seperti spitbot yang terbuat dari fiber dengan dua kemungkinan:Â pertama, yang bisa didayung dengan pedal di kaki dan kedua, yang bisa dikayuh dengan menggunakan tangan.
Siapa saja bisa belajar mendayung perahunya di sana dan berjalan ke mana saja, bisa mengelilingi pulau-pulau kecil di sana. Bagaimana cara mendayung? ke arah mana harus pergi? Itu semua sifatnya bebas.
Ya, itulah yang bisa namakan konsep merdeka belajar. Orang bisa belajar sendiri tentang bagaimana dan kemana, bersama siapa dan untuk apa.