Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Refleksi tentang Malam di Kota Mainz

29 April 2023   11:53 Diperbarui: 29 April 2023   12:06 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Refleksi tentang malam di kota Mainz | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Namun, tergoda dengan segala yang dijumpai dalam perjalanan.

Saya tidak menolak itu, tapi saya melihat itu sebagai satu keragaman yang memperindah sesi santai menghitung langkah kaki.

Langkah kaki yang bukan saja soal jumlah yang bisa dideteksi secara otomatis oleh hasil teknologi, tapi lebih dari itu soal target hidup sehat setiap hari.

Ini benar lho, 10.000 langkah setiap hari itu menjadikan tidur di malam hari lebih damai. Itu kesimpulan dari eksperimen pribadi berkali-kali.

Menulis inspirasi malam di kota Mainz bagi saya itu sama dengan menyimpan kenangan indah tentang Mainz. 

Tentang hidup saya sendiri, antara pergulatan menemukan damai, sehat dan tulis-menulis.

Di ujung jalan lurus itu saya duduk sejenak untuk merenung tentang betapa keheningan itu memberi saya kekuatan. 

Di sana saya mendengar suara keheningan kota.

Satu suara sepi dari kebisingan yang umumnya terdengar di siang hari. Dalam hitungan jeda yang tidak teratur, terdengar pula suara jangkrik.

Suara samar-samar dari kedalaman malam yang semakin malam. Tak berwajah, tapi suaranya terdengar menghiasi keheningan kota.

Tak ada pula yang protes dengan suaranya. "Tak semua bisa mendengarkannya", saya yakin itu.

Hanya dalam keheningan itu orang bisa mendengar suara dari keheningan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun