2. Konsep kesinambungan arah pembangunan Jokowi
Pak Ganjar memang terkenal dekat dengan orang-orang muda Indonesia. Masyarakat penggemar media sosial pasti mengenal nama Ganjar.
Menjadi Presiden Indonesia itu, tidak hanya cukup terkesan gaul dan sigap, rileks dan sederhana dengan seluruh lapisan masyarakat, tetapi juga perlu adanya ketegasan prinsip terkait kesinambungan arah pembangunan.
Konkritnya seperti ini: seperti apa sih konsep Ganjar terkait perpindahan Ibu Kota Negara kita?Â
Mega proyek itu sangat menentukan Ganjar apakah dia benar searah dengan Jokowi atau berbanding terbalik.
Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan terkait dengan kesinambungan arah pembangunan harus jelas dan tegas dari Pak Ganjar, bahkan kalau boleh dikatakan itu harus menjadi janji politik.
Indonesia pasti malu bukan main, karena dunia telah mengetahui bahwa Ibu Kota Negara akan pindah dengan nama Garuda Nusantara di Kalimantan sana, tetapi oleh karena Presiden nantinya orang lain, maka bisa saja proyek itu menjadi mangkrak dan tidak tercapai.
Itu tantangan terbesar untuk Ganjar sebagai capres PDIP. Mampukan Ganjar meyakinkan publik bahwa mega proyek itu akan tuntas?Â
Hanya Pak Ganjar yang bisa mengatur strategi menjawab kerinduan dan harapan masyarakat Indonesia saat ini, kalau mau supaya masyarakat Indonesia mempercayai Ganjar sebagai penerus Jokowi.
Memaafkan Ganjar karena pernyataannya terkait U20 mungkin saja bisa, tapi kalau Ganjar itu memang anti pada agama, suku dan ras lain, lalu juga tidak kritis dan bijak menanggapi isu-isu terkini, maka itu akan sangat melukai hati pendukung Jokowi sekarang.
Pada prinsipnya publik menunggu gebrakan pendekatan, gagasan kritis yang meyakinkan publik bahwa hati Ganjar untuk NKRI dan bukan sekedar cari simpati untuk menyalakan kembali api radikalisme di negeri ini.
Oleh karena itu, beberapa hal penting dan tantangan ini perlu diperhatikan Pak Ganjar:
1. Masyarakat Indonesia butuh pernyataan dan sikap Ganjar terhadap isu radikalisme di Indonesia.