Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Paskah, Asal-Usul dan Musim Semi Pilihan Konsili Nicea

8 April 2023   05:02 Diperbarui: 9 April 2023   08:04 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyala lilin Paskah diteruskan kepada umat beriman, sehingga interior gereja semakin diterangi oleh cahaya, lambang kebangkitan dan cahaya kasih dan kebangkitan-Nya bagi semua orang.

Hari-hari sebelumnya, Kamis Putih dan Jumat Agung, juga merupakan bagian tak terpisahkan dari Paskah, karena misteri Paskah Yesus Kristus hanya terungkap dalam kesatuan penderitaan, kematian dan kebangkitan.

Pewartaan tentang Kristus yang bangkit terkait dengan kehidupan dan karya pribadi Yesus.

Bagi umat Kristiani, Paskah berarti harapan akan masa depan yang berada di luar dan akan melengkapi sejarah kita, dan yang menawarkan pandangan berbeda pada saat ini dan perspektif baru tentang kehidupan seseorang.

Tradisi Paskah dalam Sejarah Perkembangannya

Tradisi Paskah yang beragam telah berkembang selama berabad-abad. Telur, yang telah dianggap sebagai daging cair sejak abad ke-7 atau 8 dan dilarang selama Prapaskah, masih memainkan peran utama hingga saat ini khususnya di Eropa.

Sejak Abad Pertengahan, merupakan kebiasaan untuk memberikan telur pada Paskah sebagai hadiah kepada teman, tetangga, para pelayan gereja, tetapi juga kepada guru, pasien rumah sakit atau orang miskin.

Sampai hari ini, Paskah adalah kesempatan untuk memberikan hadiah dan dekorasi telur dalam semua variasi yang mungkin tidak boleh dilewatkan dari dekorasi Paskah.

Tradisi seperti api unggun Paskah dipertahankan, seperti jalan-jalan Paskah pada Senin Paskah, yang kembali ke pintu keluar Emm. Kelinci Paskah juga sangat populer sejak abad ke-17. Sementara itu, komersialisasi Paskah mengaburkan pesan Paskah yang sebenarnya.

Paskah yang dirayakan di gereja Karmel Jerman

Cukup banyak gereja-gereja Katolik di Jerman umumnya yang merayakan Paskah pada hari Minggu pagi-pagi buta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun