Jumat Agung adalah hari raya sunyi di mana Gereja Katolik menyerukan keheningan dan kontemplasi dan untuk memperingati pengorbanan besar Yesus Kristus.
Arti Salib
Salib yang dihormati pada hari Jumat Agung memiliki makna simbolis yang dalam bagi umat Kristiani. Momen Jumat Agung itu tidak lain untuk memperingati penderitaan dan kematian pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, yang, menurut ajaran Kristen, menanggung dosa orang-orang ke atas diri-Nya sendiri.Â
Untuk alasan ini, salib dianggap sebagai simbol utama Kekristenan dan mewakili harapan dan keselamatan yang Yesus berikan kepada orang percaya melalui kematian dan kebangkitan-Nya.Â
Oleh karena itu, penghormatan salib pada Jumat Agung merupakan bagian penting dari praktik iman bagi banyak orang Kristen.
Beberapa orang percaya bahwa sengsara Kristus - yaitu, penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus - memiliki relevansi yang besar dengan kehidupan praktis mereka.
Banyak orang Kristen percaya bahwa Sengsara Kristus memberi mereka harapan, penghiburan, pengampunan, keselamatan, dan teladan hidup saleh.Â
Namun, orang lain mungkin menafsirkan makna peristiwa ini secara berbeda atau mungkin tidak membagikannya sama sekali. Pada akhirnya, makna Sengsara Kristus bergantung pada keyakinan dan pengalaman individu.
Teks yang berbicara tentang penderitaan Yesus
Penggambaran penderitaan Yesus Kristus terdapat dalam keempat injil Perjanjian Baru, yaitu Matius 26-27, Markus 14-15, Lukas 22-23 dan Yohanes 18-19.Â
Kisah-kisah ini menggambarkan bagaimana Yesus ditangkap, diinterogasi, diejek, disiksa, dan akhirnya disalibkan setelah sakramen.Â