Imajinasi itu memang terkadang begitu liar. Kadang imajinasi tidak terbendung oleh dinding dan aturan apapun yang ada.
Siapa di dunia yang pikirannya hanya terarah pada satu hal sesuai dengan apa yang dilihatnya?
Asosiasi dan refleksi, imajinasi dan kreasi pikiran manusia memang tidak bisa dibendung oleh orang yang bukan pemiliknya sendiri.
Ya, hanya saya yang bisa menata dan mengarahkannya. Hanya pemilik imajinasi itu yang bisa memanage pikirannya.
Keindahan bunga di taman, ternyata tidak hanya sekedar perkara indah dan imajinasi yang liar, tapi juga berkaitan dengan cara menatanya hingga bermakna dan menginspirasi.
Oh ternyata, bukan cuma soal godaan keindahan yang berdiri dekat dengan keindahan bunga, tapi juga soal kemewahan.
Dunia kemewahan zaman ini sering menggoda manusia dan kehidupan banyak orang hingga riuh, resah dan rusuh.
Saya jadi mengerti itu saat melihat foto di bawah ini:
Tak menduga bahwa persinggahan singkat di pagi hari ini di sebuah taman kecil dekat biara menyemburkan buih pesan yang menantang dan menggugat hidup saya sendiri.
Waspada, kembang di taman itu hanya muncul sebentar di musim semi, lalu gugur pada masanya, beberapa bulan ke depan.