Pagi ini mata saya terjebak pada kembang di taman dekat biara. Berat rasanya untuk hanya sekedar menatap sebentar, lalu pergi meninggalkannya.
Apalagi pergi tanpa meninggalkan kenangan wajahnya. Desakan dan bisikan suara dari kedalaman kalbu begitu kuat datang ke hati dan pikiran saya.
"Ayolah sekarang buatkan beberapa foto di saat kembang itu sedang mekar! " begitu katanya.Â
Tak sanggup menolak. Beberapa langkah berbalik arah ditempuh menuju taman kecil itu untuk menyimpan kenangan bersamanya.
Semula saya hanya mengagumi keindahannya. Namun, ketika batin saya puas dengan keindahannya, muncul pikiran bahwa mengapa keindahan yang sama tidak saya bagikan kepada orang lain?
Dari pikiran itulah, saya coba mengirimkan bunga yang belum saya ketahui namanya itu kepada beberapa orang dan beberapa grup whatsapp.
Reaksi mereka berbeda-beda, namun semuanya positif. Â Ada yang menulis begini, "Wow indah sekali; kembang apa itu namanya ya?; Oh indah sekali".
Entah kenapa, keindahan itu selalu menggoda imajinasi. Anehnya, saya baru sadar tentang godaan terbesar dari keindahan itu sendiri.
Tapi, sudahlah, tidak perlu juga menyesal.Â
Dari godaan pada imajinasi itulah, saya coba mengungkapkannya dalam barisan kata-kata.Â