Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Trust dan Security di Tengah Taruhan Reputasi FIFA dan Jokowi - Erick Thohir

29 Maret 2023   12:41 Diperbarui: 29 Maret 2023   14:29 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polemik penolakan U-20 Israel tidak bisa dianggap sepele lagi karena telah dipolitisasi

Sekarang ini bias politisasi itu berdampak pada ancaman reputasi. Reputasi kebijakan, sikap dan komitmen Indonesia dalam menjaga keamanan selama keberlangsungan U-20 nanti. 

Polemik ini bukan cuma berurusan dengan reputasi bangsa, tetapi juga reputasi PSSI. 

Andaikan Indonesia gagal menjadi Tuan Rumah sepak bola U-20 nanti, maka hal itu bisa dicatat sebagai kegagalan terbesar Erick Thohir.

Sebaliknya, jika lobi Erick Thohir dengan ketua FIFA, Gianni Infantino berjalan baik dan bisa mendapatkan kembali kepercayaan kepada Indonesia, maka saatnya nama Erick Thohir disebut dunia dengan tepukan tangan meriah. 

Ya, Indonesia sedang dijepit oleh kepentingan politik, bagaimana langkah catur Jokowi? 

FIFA beri kepercayaan kepada Indonesia 

Jual beli antara FIFA dan Jokowi melalui Erick Thohir ini sama-sama demi nama baik. 

FIFA tentu saja tidak mau reputasinya dikritik dunia, jika penyelenggaraan U-20 di Indonesia tidak bisa berjalan dengan baik. 

Oleh karena itu, sebenarnya jika Indonesia memberikan jaminan keamanan, maka FIFA seharusnya tidak ragu-ragu beri kepercayaan. Mengapa? 

1. Polemik itu biasa, tetapi bagaimana sikap PSSI dan Presiden Jokowi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun