Siapa sih yang tidak penasaran dengan kemajuan teknik Jerman? Rasa ingin tahu itu seperti sebuah mimpi tentang melihat kemajuan teknik Jerman. Di mana orang bisa melihat dan merenungkan kemajuan teknologi Jerman?
Gugatan pertanyaan itulah yang membuat saya coba meraih mimpi berkunjung ke Museum Sinsheim, Jerman.
Pada Minggu 5 Maret 2023 saya bersama seorang teman mengunjungi museum Sinsheim. Dua jam perjalanan dari Mainz tidak terasa oleh karena rasa penasaran pada isi dan sejarah museum Sinsheim.
Sejarah singkat museum Sinsheim
Museum teknik Sinheim adalah museum otomotif dan teknik yang terletak di kota Sinsheim, Baden-Württemberg, Jerman.
Museum Sinsheim didirikan pada tahun 1981 dan memiliki koleksi mobil mewah dan antik, mobil perang, panser dari masa perang dunia I dan II, motor, pesawat, kereta api, dan mesin-mesin besar lainnya untuk pertanian.
Museum teknik ini diprakarsai oleh seorang pengusaha bernama Ebenhard Layher.
Museum Sinsheim menawarkan objek teknologi berjumlah lebih dari 3.000 pameran di area seluas lebih dari 5.000 meter persegi. Rekor pengunjungnya juga sangat besar yakni lebih dari 1 juta pengunjung. Menariknya bahwa museum ini dibuka sepanjang tahun.
Gagasan hingga ke kenyataan
Pada akhir 1980-an, penggagas dan kolektor memiliki ide untuk membuat pameran mereka supaya dapat diakses lebih luas lagi ke publik.
Dari mimpi itu, didirikan Asosiasi Museum pada 6 Mei 1981 yang diberi nama Auto & Technik Museum Sinsheim yang dibuka pada area seluas 5000 meter persegi. Pada tahun 1982 gagasan baru muncul dengan menempatkan baling-baling dari turbin angin Growing besar ditempatkan di atap ruangan pameran, namun enam tahun kemudian kembali dihancurkan.
Oleh karena keberadaan museum Sinsheim semakin dikenal luas, maka tidak heran mereka mendapatkan kiriman pesawat dengan tipe Douglas DC-3 dan helikopter Boeing Vertol dan ILyushin II-14 dalam kerjasama dengan militer Jerman.
Pada tahun 1988 juga museum memperoleh jenis kereta ekspres JA-Maffei yang telah diperbaiki sebelumnya. Selanjutnya pada tahun 1989 Tupolev TU-134, satu jenis pesawat Rusia yang aktif beroperasi pada tahun 1966-1989 dan pertama kali diterbangkan pada 29 Juli 1963 juga dibawa ke Museum Sinsheim. Pesawat ini diangkat dari Manching, Ingolstadt.
Museum Sinsheim dalam perjalanan waktu tetap punya progres untuk mendatangkan objek-objek baru. Pada tahun 1990 konsep tentang koleksi mobil khususnya diperluas hingga mencakup pameran Formula 1 terbesar di Eropa.
Perlahan-lahan museum Sinsheim semakin dikenal publik, apalagi ketika konser ZDF Sunday diadakan di sana pada tahun 1993. Kelanjutannya dari perusahan Kereta Api Jerman juga menyerahkan satu jenis kereta tua untuk ditempatkan di sana.
Museum Sinsheim dan film IMAX
Oleh karena area tanah yang luas, maka kemungkinan pengembangan selalu di depan mata. Pada tahun 1996 dibuka pula bioskop IMAX di museum Sinsheim. Peluncuran film IMAX pertama terjadi pada tahun 1998 dengan judul Klassiker".
Kemudian dibangun balai peringatan Huschke von Stein dibuka. Huschke adalah pembalap motor asal Jerman yang sekaligus sebagai presiden dari komisi perusahaan mobil Jerman.
Selanjutnya pada awal abad ke-21, Museum Sinsheim menerima lebih banyak lagi pesawat untuk pameran di sana. Contohnya, ada pesawat Supersonik Tupolev Tu-144. Pesawat itu dibawa ke Museum Sinsheim pada tahun 2000 dan diletakan secara khusus di atas atap Museum Hall 2 sejak tahun 2001.
Dari kejauhan orang bisa langsung melihat keanggunan dan ketajaman moncong kecepatannya di atas atap. Selain jenis Tupolev, ada juga satu jenis pesawat supersonik lainnya Concorde yang dibawa ke Sinsheim pada tahun 2003 dan dipamerkan bersama pada tahun 2004.Â
Jadi, di atas atap museum itu terlihat dua pesawat Supersonik. Sedangkan pada halaman depannya ada jenis pesawat pemadam kebakaran Canadair CL-215. Selanjutnya pada tahun 2018 bagian pameran terkait American Dream Cars diperluas.
Pengalaman mengunjungi Museum Mobil-Teknik Sinsheim
Museum Sinsheim punya parkiran mobil yang sangat luas. Oleh karena itu, bagi pengunjung sebenarnya tidak perlu cemas dengan soal parkiran kendaraan pribadi. Gairah untuk menikmati museum sudah langsung disedot ketika berada di luar area Museum. Mengapa begitu?
Alasannya:
1. Kita sudah bisa melihat dua jenis pesawat Supersonik di atas atapnya yang terlihat anggun, tapi juga seperti tidak sabar meluncur dengan cepatnya.
2. Di bagian parkir ada tiga pesawat, jenis jet tempur, jenis pemadam kebakaran dan jenis pesawat pembom. Tampilan pesawat dengan wajah seram itu seakan menghipnotis pengunjung dan terburu-buru mengabadikan kenangan di sana.
Pintu masuk dan Tiket Masuk
Pada bagian depan dari bangunan utamanya ada pintu terbuat dari kaca yang sangat besar dan beberapa pintu. Pada saat ada banyak anak-anak bersama orangtua mereka yang sudah antrian.
Setiap pengujung pasti langsung diarahkan ke loket pelayanan tiket masuk. Tiket untuk orang dewasa seharga 26 euro dan untuk anak-anak seharga 21 euro.
Koleksi Museum Sinsheim:
Bagian pertama: Mesin berat yang dikenal dengan sebutan Walas untuk pembuatan jalan dan berbagai mesin sejenisnya.
Bagian kedua: Jenis mobil mewah: Mercedes yang lucu, Ford, Sleeck, chevrolet.
Bagian ketiga: Jenis motor: Harley-Davidson WLA
Bagian keempat: Peralatan tempur: Koleksi peralatan tempur yang ada di museum Sinsheim berupa panzer yang dipakai pada masa perang dunia I dan perang dunia II.
Â
 Jenis peralatan lainnya:Â
Â
Koleksi sejenis mesin dari Tank Baja:
Tank baja yang dipakai pada perang dunia I:Â
Tentu saja ada begitu banyak objek koleksi museum Sinsheim yang dilihat di sana. Nah, apa yang membuat saya decak kagum?
1. Pada perang dunia I dan II, Jerman sudah menghasilkan mesin-mesin berat baik itu di bidang transportasi, maupun mesin-mesin untuk pertanian dan dan pembangunan infrastruktur.
2. Pada masa perang dunia I dan II, Jerman sudah punya metal yang luar biasa banyak dan berkualitas, sehingga bisa dipakai sebagai peralatan berat dan juga persenjataan berat untuk pertahan mereka.
3. Kemampuan mereka untuk mengoleksi mesin-mesin besar dan berat itu dalam satu desain yang sangat menarik dalam satu tata ruang yang dilengkapi dengan simulasi suara aslinya.
4. Sejarah kelam pada masa adalah juga bagian dari pelajaran untuk generasi muda mereka bahwa kemajuan bangsa mereka tidak terpisahkan dari kemajuan teknologi mesin.
5. Koleksi, film, dan keterbukaan pada sejarah adalah bagian dari edukasi yang berangkat dari fase mimpi, pertimbangan, aksi, penyempurnaan dan pencapaian.
Salam berbagi, ino, 9.03.2023.