Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prana Cinta

21 Februari 2023   23:16 Diperbarui: 21 Februari 2023   23:35 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lama tak terdengar prana cinta datang dari alam tak terbatas.

Entah kenapa ketika kamu sendiri terdepak di sana, kamu katakan ada prana cinta?

Prana cinta di awal tahun 2023. Ia datang mesti semua alasannya tidak masuk akal. 

Ia datang saat kamu tak berdaya. Datangnya bukan karena wajahmu yang seperti dulu kala masih remaja.

Prana cinta ketika wajah susah dan menyerap dalam kata-kata "ada bersama" ketika kamu susah tidur dan tidak menemukan mantra untuk tidur lelap.

Prana cinta dalam balutan rasa sakitmu sampai kamu bisa menerimanya.

Hilang pedih dan perih dari dalam, saat prana cinta menjelajah jiwamu dengan hangat.

Melodi kesunyian berdendang dalam dada melagukan kembali prana cinta-Nya.

Salam berbagi, ino, 21.02.2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun