Cukup banyak yang sarjana itu akhirnya menjadi penganggur atau setinggi-tingginya menjadi tukang ojek. Mau apalagi, daripada tidak punya pekerjaan apa-apa, ya mendingan bisa mendapatkan uang seadanya.
Menjadi tukang ojek, kan sebenarnya gak perlu sarjana. Ya, banyak juga para sarjana yang ikut bekerja sebagai buruh proyek di desa-desa.Â
Masihkah kita terus berbangga dengan hasil kerja Joki?
3. Generasi hasil kerja Joki itu akan menjadi penganggur yang tidak kreatif
Dari sudut pandang orang tua seperti di Flores misalnya, mereka paling mengharapkan anak-anak mereka setelah tamat kuliah, bisa hidup mandiri.
Apapun pekerjaan mereka yang penting halal dan bisa kreatif untuk hidupnya dan akan jauh lebih baik lagi, kalau bisa membantu orangtua mereka.
Sayangnya bahwa mimpi orangtua seperti itu sering menuai kekecewaan.Â
Hal yang terjadi di masyarakat adalah bahwa selama kuliah dibiayai orang tua, lalu setelah tamat dari kuliah juga masih bergantung pada orang tua.
Apa yang bisa diharapkan dari generasi yang punya hubungan timbal balik dengan Joki?
Sebenarnya jika para Joki itu punya sikap batin yang baik, maka melalui merekalah peran pendampingan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah itu bisa dilakukan.
Persoalan sekarang tentu saja, status Joki itu ilegal dan pemerintah tidak pernah mengakui legalitas Joki, meskipun peran mereka sangat besar menolong para mahasiswa supaya menyelesaikan kuliah.