Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Refleksi tentang Vonis Hukuman Mati Ferdy Sambo di Hari Kasih Sayang

14 Februari 2023   23:44 Diperbarui: 15 Februari 2023   15:02 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Refleksi tentang vonis hukuman mati Ferdy Sambo di hari kasih sayang | Dokumen pribadi oleh Inosensius I. Sigaze.

Kasih sayang harus dijatuhi sejak sekarang dan bukan saat terakhir ketika divonis hukuman mati | Ino Sigaze.

Kasus rumit dan panjang Ferdy Sambo (FS) akhirnya dijatuhi palu vonis hukuman mati berdekatan dengan momen hari kasih sayang (Valentine Day). 

Dilema sekali untuk coba menghubungkan dua momen itu secara bersama-sama. Apakah mungkin ada kasih sayang untuk FS bersama keluarganya? 

Namun, pertanyaan itu juga tidak cukup, pihak keluarga dari Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J) tentu saja bertanya apakah tidak ada kasih sayang dari seorang FS pada J?

Pembunuhan tentu saja menjadi bukti dari kehilangan kasih sayang 

Kalau berpijak pada gagasan ini, maka pihak keluarga dari J hanya akan mengatakan masuk akal bahwa saat ini FS menerima vonis hukuman mati itu. 

Namun sayangnya hukuman mati itu sendiri sama dengan tindakan hukum tanpa kasih sayang. Kalau dilihat dari perspektif seperti itu, maka apa yang dialami FS saat itu sama seperti ungkapan nyawa dibayar nyawa.

Dimanakah kasih sayang itu?

Tiada kasih sayang itu ada sejak hati manusia dikuasai oleh kecemburuan, amarah, dendam, hawa nafsu, dan persaingan tidak sehat. 

Sebaliknya kasih sayang itu ada ketika hati manusia itu diliputi oleh rasa sukacita, damai, persaudaraan, saling mengampuni, saling menghormati dan mencintai, saling memberikan respek dan menerima orang lain sebagaimana adanya.

Momen antara adanya kasih sayang dan tiadanya kasih sayang tentu saja momen yang pernah dialami  oleh semua manusia. Namun, apa yang tidak boleh dimengerti lurus adalah bahwa momen tidak ada kasih sayang itu sama dengan harus membunuh yang lain.

Momen tidak ada kasih sayang, tidak akan menjadi momen yang sangat buruk, jika tanpa ada tindakan kekerasan, tidak ada kata-kata yang menikam dan memisahkan, bahkan saling menghakimi.

Cara mengatasi momen tanpa kasih sayang dan kenangan momen final vonis hukuman mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun