Ia mengangkat Papua yang paling terbelakang dan sejuta cerita blusukan mengangkat pasar tradisional jadi pasar idola rakyat jelata.
Teganya kau sandingkan dengan raja tiran. Tak sanggup paham apa itu kata-katamu atau bara kata raja tiran dalam dirimu yang tak sanggup dikendalikan jiwa bijakmu.
Kekagumanku bertahun-tahun runtuh. Mengapa perlu cari panggung? Kata bijak pria gagah dan berwibawa seperti kamu, akan mengubah begitu banyak orang lebih dari sebuah revolusi idaman macan gurun.
Oh negeriku sedang dirasuk perpecahan, orang-orang bijak jadi bingung dan galau. Mereka menabur bisa kebencian pada generasi masa depan bangsa ini. Mengapa, mengapa?
Hentikan amarahmu, kembalilah merenung dan merangkul. Kau sudah cukup dikagumi di negeri ini. Matimu akan ditangisi kaum yang bukan seagama denganmu.
Kembalilah jadi bijak dan tawarlah racun kata-kata benci yang baru kau tabur itu. Cari panggung tanpa menyebut siapa, tapi katakan tentang apa.
Salam berbagi, ino, 18.01.2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H