Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ada 6 Hal Ini Penting Diperhatikan Penumpang Kereta

18 Januari 2023   02:45 Diperbarui: 20 Januari 2023   09:41 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Belajar menjadi orang sabar dan memahami situasi, tidak cepat bereaksi adalah sikap yang tepat dan bijak selama perjalanan, karena ada banyak sekali kejadian-kejadian tidak terduga yang memancing emosi | Ino Sigaze.

Kereta merupakan salah fasilitas transportasi darat yang paling banyak penumpangnya. Di kota-kota besar, kereta menjadi pilihan utama dari alternatif seperti menggunakan kendaraan pribadi dan bus umum lainnya.

Daya tarik penumpang pada kereta rupanya karena beberapa faktor ini, yakni faktor keamanan, faktor biaya yang murah dan fasilitas pendukung seperti internet dan juga jual beli makanan.

Beberapa faktor itu saja telah menjadi standar umum yang selalu diperhitungkan para penumpang sebagai kriteria pilihan fasilitas perjalanan liburan atau ke mana saja. 

Meskipun demikian, cukup sering ada beberapa hal lain yang sering menimbulkan kesan tidak enak melakukan perjalanan dengan kereta, karena beberapa hal ini:

1. Kebersihan di dalam kereta

Umumnya kereta selalu terlihat bersih. Akan tetapi pada kenyataannya kereta regional misalnya cukup sering terlihat berantakan. 

Orang bisa menemukan minuman tumpah pada tempat duduk, ada botol minuman yang dibiarkan berserakan di lantai, ada lembaran tisu yang berserakan. 

Belum lagi, tampak tidak ada petugas kebersihan bagi kereta regional. Tidak heran kebersihan kereta pada waktu malam hari sangat disayangkan. 

Tentu saja hal ini berbeda dengan di Indonesia. Dari pengalaman perjalanan Bandung ke Jakarta, saya melihat ada petugas kebersihan yang mengumpulkan sisa kertas, bungkusan nasi, botol air dan lain sebagainya yang tidak dipakai lagi. 

Wajah kereta jadi begitu bersih. Rupanya hal ini belum diperhatikan di Jerman pada jam-jam sore dan malam misalnya, karena mereka sangat mengharapkan kesadaran penumpang sendiri. 

Di sana yang disediakan cuma kotak sampah pada dinding kereta. Cuma sering ditemukan tidak dimanfaatkan secara tepat. 

Penumpang yang baik tentu perlu punya rasa tanggung jawab dalam menjaga kebersihan kereta selama perjalanan.

2. Keamanan dan ketenangan

Faktor keamanan dan ketenangan paling dibutuhkan para penumpang. Namun, tidak semua penumpang itu punya selera dan rasa yang sama.

Pengalaman membuktikan bahwa ada jenis orang dari negara tertentu yang tidak peduli dengan kebutuhan orang lain dalam menciptakan ketenangan selama perjalanan.  

Mereka cukup sering berlama-lama telponan dengan suara yang bisa didengar oleh semua orang. 

Tanpa ada rasa malu dan bersalah, rupanya hal seperti itu belum dimiliki oleh orang Indonesia. Orang Indonesia berbicara sangat pelan dan perasa rupanya, sehingga hampir tidak pernah mendengar suara keras di dalam kereta. 

Jadi sadar ternyata latar belakang budaya orang sangat mempengaruhi tata cara seseorang menggunakan fasilitas umum.  

3. Tata krama pemeriksa tiket

Pemeriksa tiket semestinya punya pengetahuan dasar tentang tata krama berhadapan dengan para penumpang. 

Akan tetapi, kenyataannya tidak semua petugas pemeriksa tiket itu mengerti dan menganggap bahwa tata krama itu penting dan baik untuk diterapkan. 

Di Jerman misalnya, petugas pemeriksa tiket umumnya mengatakan seperti ini, Fahrkarte bitte! Tolong tiketnya! Tapi selain dengan cara sopan, ada pula yang tanpa basa basi. Mana tiket? 

Pertanyaan tegas tanpa senyuman, selalu memberikan kesan yang tidak ramah. 

Oleh karena itu, sikap dasar yang penting dimiliki pelaku perjalanan adalah tetap ramah, sekalipun petugas itu tidak ramah. 

4. Kemacetan yang tiba-tiba

Kemungkinan yang tidak terduga dari suatu perjalanan dengan menggunakan fasilitas kereta adalah bahwa kemacetan tiba-tiba.  

Kemungkinan macet itu rasanya lebih sering terjadi di Jerman daripada di Indonesia. 

Untungnya bahwa setiap kemacetan selalu disampaikan info terkait penyebabnya dan berapa menit keterlambatannya. 

Tidak hanya di Jerman ada pula kemungkinan lain sebagai alternatif mencapai tujuan, seperti orang bisa saja menggunakan bus dan taksi.  

Orang bisa saja memilih kembali ke stasiun utama untuk selanjutnya menemukan rute baru, tetapi bisa saja menggunakan bus untuk tujuan yang sama. 

Cara terbaik agar orang tetap tenang dan aman ketika terjadi kemacetan adalah selalu menyiapkan air minum, dan juga tentu handphone untuk mencari informasi lainnya. 

Pengalaman membuktikan bahwa seteguk air minum bisa memberikan ketenangan pada saat menunggu kemacetan yang sedang berlangsung. 

Selain itu tentu saja orang membutuhkan hp dan jaringan internet untuk mencari Verbindung alternatif. 

5. Penumpang yang menyebalkan

Perjalanan dengan menggunakan kereta tidak jarang menjumpai penumpang-penumpang yang menyebalkan. 

Saya masih ingat beberapa waktu lalu, dalam perjalanan dari Frankfurt ke Mainz tiba-tiba seorang pria berambut hitam yang mengenakan sepatu olahraga dan jaket hitam duduk di sebelah kanan. 

Tiga menit setelahnya, ia merentangkan kaki di atas tempat duduk. Kemudian, seorang perempuan Jerman menegurnya bahwa itu tidak benar, karena itu tempat duduk yang akan dipakai orang lain lagi.  

Dengan nada marah pria itu ngotot membalas komentar bahwa kakinya bersih dan suka-suka dia. Sikap seperti itu tentu saja sangat menyebalkan.

Sebagai penumpang, tentu penting jaga emosi, supaya tidak terpancing karenanya. Ya, orang perlu mengendalikan dirinya.

6. Orang-orang mabuk di Perjalanan

Pria gagah, tinggi putih berambut hitam itu tiba-tiba membuka baju kaosnya. 

Tanpa kata permisi, ia melipat bajunya dan mengisinya di kotak sampah pada dinding kereta. 

Dua perempuan muda di dekatnya terheran-heran. Kening mengkerut heran, tak bisa mengerti mengapa bisa seperti itu terjadi. 

Pria di sebelah kanannya coba melirik sejenak, sambil menggeleng-geleng kepala. Tak mengerti, dengan apa yang baru dilakukan pria tak mengenakan baju di kereta itu. 

Tiba-tiba pria itu seperti terantuk, mau jatuh pada pundak seorang pria di sampingnya yang sedang duduk begitu tenang. 

Lagi-lagi heran, sambil geleng-geleng kepala, katanya, "Ich verstehe nicht" Saya tidak mengerti. 

Pria mabuk berlangkah pergi ke ruangan lain, meninggalkan cerita di pikiran dan hati yang berada di sekitarnya, tanpa ada kata-kata maaf atau apapun serupanya.

Perjalanan berlanjut bersama kenangan membekas dalam ingatan. Beberapa kilometer di depannya, kereta itu melintas pada sebuah hamparan sayuran dan kebun para petani. 

Saya mengangkat Handy dan menjepret gambar dari dalam kereta itu. Pikirku, biar gambar itu jadi ilustrasi dari ceritaku hari ini. 

Cerita kecil dari riwayat perjalanan singkat dari Mainz ke Frankfurt. Perjalanan singkat itu ternyata menyimpan buah inspirasi gagasan untuk tulisan-tulisan kecil. 

Pertanyaan penting dari perjumpaan dengan pria mabuk hari ini: mengapa laki-laki itu mabuk sampai merasa biasa membuka bajunya di dalam kereta? 

Tahukah ia bahwa mabuk itu tidak baik dan tidak nyaman bagi orang lain di dekatnya? 

Mabuk dalam perjalanan karena gangguan perut ketika menumpang bus tentu lain ceritanya, ketika dibandingkan dengan mabuk karena kemauan sendiri mengkonsumsi minuman keras lainnya. 

Mabuk tak pernah menjadi baik, kecuali karena alasan kesehatan yang tidak bisa diatasi dalam waktu cepat.

Perjalanan dengan menggunakan kereta selalu punya peluang untuk menjumpai pengalaman unik lainnya. 

 

Salam berbagi, ino, 18.01.2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun