Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bekas Kaki

15 Januari 2023   17:43 Diperbarui: 16 Januari 2023   05:14 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerimis pagi datang seakan tidak terduga, cuma karena terlambat melihat ramalan  cuaca. Ada gemericik dengan riuh kecil pada dedaunan di taman biara.

Oh ternyata hujan datang lagi menyongsong hari ini. Kemarin ada bisikan tentang datangnya salju dalam minggu ini, yang tak pasti itu cuma ramalan serupa kata orang.

Suhu lima derajat kembali menyengat kulit, dingin disertai angin sepoi-poi. 

Dari jendela tampak pejalan kaki berlari terbirit-birit menghimpit pada dinding di sebelah kiri.

Tak sedia payung sebelum hujan itu konsekuensi. Pada lantai kering terlihat bekas kaki pejalan kaki. 

Berteduh pada atap kecil di depan garasi.

Bekas kaki menuai prediksi. Ada orang pernah berteduh di sini. Menunggu hujan berhenti mungkin saja pilihan terkini. 

Baru saja terlihat bekas kaki, basah dan jelas namun tak sanggup katakan ia perempuan atau laki-laki.

Bekas kaki hanya memberi identitas tentang manusia tanpa alas kaki. Bekas kaki itu lukisan unik di pantai-pantai, saat kaki bertemu setumpuk pasir.

Bekas kaki orang yang dikagumi akan dicari. Di sana ada cerita tentang mengapa ada pijakan kaki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun