Gelombang emosi kebebasan yang baru terlepas dari cengkeram covid19 dan gelombang cuaca ekstrim menuntut kewaspadaan dan pengendalian diri yang juga ekstra dari setiap kita | Ino Sigaze.
Sorotan tematis tentang cuaca ekstrim di akhir tahun ini sebenarnya merupakan tema aktual yang sangat penting diperhatikan oleh siapa saja dan di mana saja.Â
Bukan lagi cerita baru bahwa akhir tahun punya cerita sendiri yang tidak jauh dari adegan tragedi pilu bagi orang-orang yang melakukan perjalanan jauh, entah di dalam negeri maupun di luar negeri.
Setiap perjalanan akhir tahun selalu punya resiko sendiri apalagi saat ada tanda-tanda cuaca buruk, bahkan cuaca ekstrim. Tema cuaca ekstrim memang ngetop di Indonesia.
Bulan Desember memang tepat di musim hujan dan kalau memang ada prediksi tentang badai, angin kencang dan lain sebagainya, maka lengkaplah sudah.Â
Prediksi cuaca Jerman
Tentu saja berbeda dengan situasi akhir tahun di Jerman. Tahun ini tentu saja Jerman sedikit beruntung karena sampai hari ini belum ada prediksi (Prognosis) tentang cuaca ekstrim akhir tahun 2022.
Meskipun demikian, tulisan ini coba menganalisis dan memberikan tips yang penting untuk pembaca berkaitan dengan bagaimana bisa menikmati akhir tahun.
Jerman saat ini belum dikatakan dalam keadaan cuaca ekstrim dan juga belum ada pernyataan resmi tentang musim dingin ekstrim. Salju yang cukup banyak sudah berlalu sebelum Natal.
Hingga saat ini suhu udara berkisar 1-3 derajat celcius. Suhu seperti itu sebenarnya bukanlah suhu ekstrim. Orang bisa menggunakan pakaian yang tepat, lalu bisa berjalan kaki dengan nyaman.
Oleh karena itu, sorotan tentang cuaca ekstrim untuk konteks Jerman sangat kecil terjadi saat ini. Sebaliknya yang lebih dicemaskan adalah gelombang emosi masyarakat yang lama dibendung karena covid19.