Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rahasia Kemenangan Tim Messi vs Mbappe dan Birunya Prancis

19 Desember 2022   01:05 Diperbarui: 19 Desember 2022   04:12 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahasia Tendangan Messi dan Birunya Prancis | Dokumen diambil darim.faz.net

Biru warna khas kostum Prancis seakan menepis rasa tidak percaya pada tim lawan, namun itu cuma soal teori yang jauh dari benarnya. 

Berlari secepatnya mungkin merampas bola-bola liar bukan sebuah alternatif bagi nomor 10 di pojok kiri Prancis, namun Messi melalui gerakan kaki kirinya seringkali mengecoh lawan berulang kali. 

Wajah optimis menghampiri Prancis ketika tepisan langsung Argentina berhasil diredam begitu senyap di gawangnya Prancis. 

Lagak sangat hati-hati Prancis terus menekan serangan sang lawan Argentina. 

Tendangan pojok pun memasuki pintu peluang bagi Argentina, namun tendangan Messi tidak berdampak besar menekan gerakan Prancis. 

Lloris terjatuh karena sentuhan langsung pemain Argentina. Pause sejenak tidak sia-sia bagi kedua tim untuk sejenak menarik nafas. 

Di menit ke 13:20 Mbappe coba menerobos gawang Argentina, sayang bola berhasil ditepis dengan tenang oleh Emiliano Martinez. 

Baca juga: Malam Persimpangan

Tembakan kedua dari Maria sama sekali tidak tepat sasar dan memalukan. 

Pergerakan Prancis kembali ditekan oleh nomor 7 Argentina, De Paull. Griezmann mencoba membobol gawang Argentina untuk pertama kali, sayangnya, bola sundulan Prancis melampau papan gawang. 

Hukuman pinalti dijatuhkan untuk Prancis, meski tak masuk akal cuma sentuhan kecil. 

Gol pertama melalui tendangan penalti Messi menembus gawang Prancis di menit ke 24. Sorak sorai Argentina seperti tidak terhenti. 

Permainan belum berakhir. Prancis coba membangun serangan balik, meski mereka sepi dari sorak sorai dan aplaus massa pendukung. 

Tendangan kedua Prancis rupanya diulang karena sebelumnya ada pemain Argentina yang terjatuh di depan gawang. 

Messi kembali melakukan tendangan pojok yang kedua kalinya. Namun, lagi-lagi bola bisa ditepis tanpa gangguan kritis. 

Argentina tampak mendominasi permainan hingga di menit 35. Pada menit ke 35 Di Maria kembali melancarkan serangan dari sudut kiri secara sangat efektif, sehingga kedudukan menjadi 2-0.

Prancis menjadi begitu hening dan tidak berdaya. Terlihat cuma ada daya untuk bertahan di belakang. Pada menit ke 41 Prancis mencoba double Wechsel 2 pemainnya. 

Apakah itu menjadi momen perubahan roh permainan Prancis? Pada menit ke 44 tampak Prancis menjadi lebih tenang bermain, meski belum memberikan titik terang mengimbangi Argentina. 

Pada menit ke 7 waktu perpanjangan Enzo Fernandez akhirnya memperoleh kartu kuning. Ya, kartu hukuman karena telah menghalangi pemain Prancis di sayap kanan, yang coba agresif menyerang ke arah gawang Argentina.

Permainan babak pertama berakhir meski Prancis belum menghasilkan target yang berarti. Dua gol bagi Argentina tentu saja menjanjikan kemenangan.

Kemenangan seakan sudah di depan pintu. Namun, kita lihat apa yang akan terjadi pada babak kedua selanjutnya nanti.

Sorotan mata pelatih Prancis, Didier Deschamps semakin tajam memberi semangat kepada timnya. 

Tendangan bebas pertama bagi Argentina di babak kedua diawali dengan semburan liur pemain Argentina mirip seperti kebiasaan Messi. 

Bola pojok berikutnya ternyata bisa ditepis Griezmann dengan tenang ke arah luar. Adrien Rabiot akhirnya memperoleh kartu kuning karena secara keras menghalangi pergerakan pemain Argentina pada sayap kanan. 

Serangan defensif Prancis mulai dilancarkan meski belum membuahkan hasil. Pada menit ke 58:27 pemain Argentina mencoba serangan ke gawang Prancis, namun bola bisa ditepis penjaga gawang Prancis, Hugo Lloris. 

Saling menyerang dengan target yang sangat mematikan dilancarkan tanpa henti di babak kedua. 

Pada menit 63:51 Di Maria digantikan oleh keputusan pelatihnya. Prancis coba menekan laga strategi pertahanan Argentina dengan melakukan serangan bertubi-tubi dari sayap kiri. 

Menit ke 70:14 Mbappe mencoba melepaskan tendangan pertama dengan keras ke arah gawang Argentina, namun bola melesat 2 meter di atas mistar gawang Argentina. 

Kylian Mbappe akhirnya pada menit ke 79 berhasil menembus gawang Argentina. Posisi akhirnya berubah dengan kedudukan sementara 1:0. Tidak lama kemudian, Mbappe kembali melumpuhkan Argentina hingga menjadi 2:2. Tak kebayang Macron tersenyum gembira sambil berdiri. 

Argentina menjadi pucat pasi, lemas tak berdaya. Semestinya peluang penalti sekali lagi bagi Mbappe, namun keputusannya lain. Hukuman kartu kuning dianggap solusi yang menolong Argentina. 

Thuram terjatuh, lalu peluang tendangan bagi Prancis kembali menghampiri Mbappe. Sayang belum berhasil. Mbappe kembali melakukan serangan ke sentral yang menakutkan. 

Babak perpanjangan pun berlangsung. Argentina tampak mulai tidak sportif lagi. Messi cuma bisa melakukan aksi penyelamatan (Rettungs action). Martinez dan Paredes hadir untuk memperkuat tim Argentina, namun pergerakan mereka belum terlihat efektif untuk suatu kemenangan. 

Pogba hadir juga, namun hanya bisa menjadi penonton yang setia. Messi kembali melakukan serangan dengan hasil yang efektif. Kedudukan menjadi 3:2. Mbappe kembali membuat Argentina membisu hening melalui tendangan Penaltinya di babak kedua waktu perpanjangan. Posisi menjadi 3:3. 

Angka berimbang hingga waktu 2 kali perpanjangan selesai. Kini tidak menunggu laga terakhir adu penalti. 

Mbappe sudah melepaskan tembakan dengan optimal, demikian juga Messi. Angka berimbang. Penendang kedua dari Prancis gagal menembus gawang Argentina. Argentina justru semakin percaya diri dan membobol gawang Prancis. Penendang Prancis lagi-lagi tidak berhasil sementara Argentina terus menampung gol pada sarang gawang lawannya. 

Prancis kembali menembus gawang Argentina tapi tidak merebut aplaus meriah. Argentina akhirnya menjadi sang juara pada Piala Dunia 2022. Birunya Prancis adalah simbol kekalahannya. Bravo Messi dan kawan-kawannya, Bravo Argentina.

Salam berbagi, ino, 19.12.2022.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun