Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

4 Dilema Pertumbuhan Populasi Manusia, Antara Persaudaraan Universal dan Kepentingan Individu Negara

18 November 2022   21:07 Diperbarui: 19 November 2022   11:42 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhitungan luas bumi di atas memang perhitungan matematis yang belum dihitung dengan kemungkinan berapa luas lautan yang bisa dikembangkan sebagai tempat tinggal manusia. 

Ya, karena manusia belum berpikir bahwa manusia tidak hanya bisa tinggal di daratan, jadi mungkin saja dunia terasa begitu sempit. Andaikan ada gagasan seperti bentuk reklamasi, maka bisa saja bumi ini belum terlalu kecil untuk kehidupan 8 miliar orang.

Fakta lain adalah kenyataan yang saya lihat sendiri, misalnya pada 13 Mei 2022 dalam perjalanan ke Roma, Vatikan dengan menggunakan mobil dari Jerman, saya melihat masih begitu besar dan luasnya tanah, bahkan tidak terhitung yang belum dihuni manusia. 

Dari sisi itu, spontan saya membayangkan ternyata masih begitu banyak tempat untuk manusia. Tidak hanya itu, dari arah Jerman ke Perancis pada tahun 2019, saya menyaksikan ada begitu luas tanah yang belum dihuni manusia, terasa masih sangat cukup luas disana jika memang ada ledakan penduduk. 

Demikian pula, ketika saya berangkat dari Madrid ke Santiago Compostela dan ke Portugal, saya melihat betapa luasnya wilayah yang belum dihuni dan bahkan belum diolah manusia.

Dalam satu diskusi dengan teman orang Jerman, terkait berapa luasnya Indonesia, saya mengatakan bahwa dengan menggunakan pesawat dari Medan ke Papua kurang lebih membutuhkan waktu 9 jam, itu artinya wilayah Indonesia masih sama luasnya dari Dubai ke Jakarta. Ya penerbangan 9 jam dari Dubai ke Jakarta. 

Apakah 17.300 pulau itu sudah dihuni sekitar 3/4? Saya yakin sih belum. Ya, kita punya tanah yang luas, masih ada banyak sekali pulau-pulau yang belum dihuni manusia.

Saya masih ingat pada tahun 2014 pernah selama 2 minggu menggunakan speed boat menyusuri pedalaman Papua hingga melintas daerah Triton dan laut Arafura, dan saya melihat betapa luasnya Papua, tanah tanpa penghuni yang masih begitu luas. Berapa juta orang bisa mengisi tanah-tanah itu, jika memang dalam keadaan terdesak.

4 dilema pertumbuhan populasi manusia, antara persaudaraan universal dan kepentingan individu negara  | Dokumen pribadi oleh Ino
4 dilema pertumbuhan populasi manusia, antara persaudaraan universal dan kepentingan individu negara  | Dokumen pribadi oleh Ino

3. Konsep dilematis, kekuasaan negara dan kepentingan individu negara-negara

Dua fakta di atas membuat saya optimis tentunya, sayangnya saya belum pernah melihat luas Rusia, China, Brazil, India yang belum dihuni manusia. Meskipun tampak bumi ini masih cukup luas yang belum dihuni manusia, tetap saja ada kekhawatiran terhadap populasi 8 miliar itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun