Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Situs Kampung Tua Nua Mbari dengan Gagasan Pentagram, Misteri Perempuan Embe Zero dan Gugusan Air Terjun Tiwu Awu

11 November 2022   21:02 Diperbarui: 11 November 2022   21:04 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini suku Paumere sudah punya rumah adat sendiri yang selanjutnya akan dilengkapi dengan benda-benda pusaka seperti emas, gading dan gong warisan para leluhur mereka.

6. Potensi kehidupan sebagai petani

Jumlah penduduk warga Kerirea mencapai kurang lebih 1300 orang. Jumlah ini tidak terhitung dengan anggota warga mereka yang pergi merantau di berbagai tempat. Sebagian besar dari penduduk itu bekerja sebagai petani. Dari total kurang lebih 750 kepala keluarga (KK), dapat dipastikan lebih dari 750 sarjana dengan jenis pekerjaan yang berbeda-beda dan ada di mana-mana.

Wilayah desa Kerirea adalah wilayah kehidupan para petani dengan penghasil komoditi pertanian yang sangat besar. Di sana ada hutan kemiri, kakao, kopi, cengkeh, vanili, ada kebun sayur, ada usaha sejenis kerajinan tangan yang belum maksimal diakomodir.

Buah Kakao di desa Kerirea | Dokpri. oleh Ino
Buah Kakao di desa Kerirea | Dokpri. oleh Ino

Pada akhirnya saya bisa mengatakan bahwa Desa Kerirea punya potensi yang bisa diandalkan sebagai desa Wisata Alam dan Adat. Potensi alam, potensi adat dan potensi manusia sangat mendukung untuk akses wisata itu sendiri. Tentu saja dengan dukungan Adira Finance, Desa Kerirea pasti bisa menjadi Desa Wisata di Flores, NTT.

Salam berbagi, ino, 11.11.2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun