Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Tuntut Jokowi Mundur, Kok Bisa Demo Dipimpin Habib?

6 November 2022   00:53 Diperbarui: 6 November 2022   23:19 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuntut Jokowi mundur, kok bisa demo dipimpin Habib? | Dokumen diambil dari IDN Times.com

Serukanlah Allahu Akbar sesering mungkin karena negara kita sedang dilihat banyak mata dan mereka akan datang menemui kita semua. Ada banyak pemimpin negara lain yang mengharapkan ada perjumpaan dan pembicaraan pribadi dengan Presiden kita, bukankah itu adalah suatu kebanggaan? Jangan lupa ya, presiden kita orang muslim lho. Saya bangga dengan Presiden kita yang muslim ini.

3. Ayo merapat ...

Teriakan sejenis ini, umumnya bisa dibaca di media sosial dalam kaitan dengan ketika seseorang ada makanan yang enak. Cara orang memancing orang lain untuk memberikan komentar dan tanggapan adalah dengan memposting gambar makanan enak dan menulis ayo segera merapat.

Barangkali ungkapan itu mengungkapkan kerinduan sesaat seperti peserta demo yang sedang lapar dan mengharapkan nasi bungkus. Jika rakyat lapar, maka sebaiknya dilakukan dengan cara yang baik dan santun, pasti pemerintah akan memberikan bantuan, ketimbang berteriak dengan tuntutan yang tidak main-main besarnya sampai kelaparan di jalan.

Tapi itulah Indonesia, pemerintah saat ini tentu saja tidak akan melarang siapa saja yang berdemonstrasi atas nama penegakan demokrasi bangsa ini. 

Atas nama demokrasi bangsa ini, akan terlihat suara-suara lain setelah aksi demonstrasi itu seperti pantun balasan yang akan mengkritisi dan memberikan tanggapan.

Ayo merapat semestinya untuk kesatuan bangsa ini dan bukan untuk perpecahan bangsa kita sendiri. Ayo merapat bukan untuk menghina dan mencaci maki pemimpin bangsa ini, tetapi kita merapat untuk menjaga martabat bangsa dan pemimpin negeri ini.

4. Mari berjuang bersama; Tunjukan hari ini umat Islam kembali bersatu untuk menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia

Apakah umat Islam Indonesia sedang dalam perpecahan, sehingga muncul ajakan "tunjukkan hari ini umat Islam kembali bersatu"? Gesekan-gesekan kecil di Tanah Air itu memang biasa, tetapi yang nyata-nyata bahwa umat Islam ada perpecahan rasanya tidak benar.

Perpecahan karena apa dan sejak kapan? Bahwa adalah sebagian umat Islam yang punya pandangan dan gagasan terkait bangsa ini tentu saja ada. Namanya saja pandangan, ide dan gagasan pasti saja berbeda dan itu masih berada dalam jalur yang sah. Polemik boleh-boleh saja, diskusi mungkin akan lebih menarik lagi, tapi bukan dengan mencela.

Saya percaya bahwa mayoritas umat Islam Indonesia menghendaki Indonesia bersatu tanpa banyak gadu. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cerdas dan bisa membedakan mana tuntutan yang masuk akal untuk konteks Indonesia saat ini dan mana tidak penting dan tidak pada waktunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun