Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ada 2 Jenis Pekerjaan Paling Prospektif di Jerman

19 Oktober 2022   19:10 Diperbarui: 20 Oktober 2022   16:55 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada dua jenis pekerjaan paling prospektif di Jerman | Dokumen diambil dari fegbonn.de

Siapa saja yang benar-benar nekad, sebenarnya bisa menyiapkan diri dengan baik dari jauh, sejak di Indonesia. Banyak orang mengatakan seperti ini, kalau kita gak punya uang, ya gak bisa masuk Jerman. Pasalnya baru jaminan hidup saja sudah sekitar 150 juta di rekening.

Ternyata tidak hanya seperti itu, ada juga jalur-jalur lainnya. Jalur nekad yang pernah saya dengar sendiri dari anak Indonesia sampai bisa menyelesaikan S2 di Jerman adalah melalui jalur Au Pair Mädchen.

Jalur Au Pair Mädchen itu paling bagus karena tuntutan bahasanya cuma seadanya saja, bahkan ketika tiba di Jerman, mereka akan diberi kesempatan untuk belajar bahasa.

Tentu saja, jalur Au Pair itu adalah batu loncatan untuk bekerja sebagai perawat dan tenaga sejenis yang bekerja di rumah sakit dan rumah jompo. Gaji Au Pair cuma 280 Euro atau sebesar kira-kira 4 juta.

Ingat tujuannya bukan Au Pair abadi lho, tetapi menjadi pekerja di rumah sakit atau rumah jompo. Gaji perawat rata-rata dalam setahun berbeda-beda di setiap kota.

Di Frankfurt misalnya punya angka rata-rata 39.700 , sedangkan gaji paling besar itu di kota München sebesar 43.100 . Artinya dalam setahun bisa mencapai angka 600 ratusan juta lebih. Lumayan bukan?

Pekerjaan paling prospektif di Jerman sudah pasti punya gaji 50 juta dalam sebulan. Saya yakin gaji sebesar itu sungguh sangat sulit diperoleh di Indonesia, apalagi untuk kebanyakan orang biasa.

Bekerja merawat sesama yang sakit, menghibur yang tua dan kesepian, memberikan motivasi dan inspirasi ternyata sangat dibutuhkan di Jerman.

Salam berbagi, ino, 19.10.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun