Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ada 2 Jenis Pekerjaan Paling Prospektif di Jerman

19 Oktober 2022   19:10 Diperbarui: 20 Oktober 2022   16:55 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka punya kebanggaan sendiri, jika mereka bisa melakukan sendiri untuk diri mereka. Saya mengenal beberapa orang yang tinggal serumah dengan saya. Seorang yang berusia 92 tidak mau saya mengambilkan gelas air untuknya. Namun ketika ia berusia 94, ia selalu meminta bantuan saya untuk banyak hal.

Persentase data statistik yang menarik adalah bahwa risiko ketergantungan usia tua meningkat dari 24 menjadi 37 dalam 30 tahun. Bahkan ada prognose bahwa di tahun 2031 nanti akan meningkat lagi menjadi 48 dan pada tahun 2060 mencapai angka 54.

Dari pertumbuhan angka ketergantungan ini, sangat jelas bahwa mereka membutuhkan tenaga pekerja yang bekerja sebagai perawat(Krankenpfleger-Krankenschwester) dan pendamping rohani bagi mereka.

3. Keterbatasan jumlah perawat, bidan, pemelihara jiwa dan petugas penyelamat

Dari sumber statistik Jerman-de.statsista.com terlihat sangat jelas sekali bahwa jumlah tenaga perawat, bidan, pekerja yang bekerja merawat orang-orang tua, jompo tidak sebanding dengan jumlah penduduk seluruhnya. 

Pada tahun 2019 tercatat sebanyak 1.084.283, lalu pada tahun 2020 meningkat menjadi 1.112.983 dan pada tahun 2021 menjadi 1.184.503.

Artinya dalam setahun, dari 2019 ke 2020 dibutuhkan tenaga yang bekerja untuk merawat orang jompo sebesar 28.700, sedangkan dari tahun 2020 ke 2021 meningkat menjadi 71.520.

Fakta ini tidak akan menurun, tetapi sebaliknya dari tahun ke tahun terus meningkat. Sementara itu secara khusus terkait tenaga pekerja sebagai Seelsorge tercatat pada tahun 2017 sebanyak 1.381.171, sedangkan di tahun 2018 terlihat penurunan sangat drastis menjadi 1. 263.869.

Jerman sebenarnya sedangkan kehilangan tenaga pekerja sebagai Seelsorge sebesar 117.302 orang. Padahal tenaga Seelsorge sangat dibutuhkan di setiap rumah sakit dan rumah jompo.

Bagaimana bisa bekerja di Jerman dan berapa besar gaji?

Bekerja di Jerman tentu saja bisa. Ya, semua orang bisa punya peluang untuk bekerja di Jerman. Tuntutannya tentu saja menguasai bahasa Jerman. Punya kemauan besar untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan, budaya dan mentalitas orang Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun