Tugas panitia mungkin perlu menyiapkan kemungkinan penyiaran secara langsung melalui media TV ataupun kemungkinan Live streaming.
Hanya dengan kemungkinan seperti itu, maka kemungkinan suporter yang berbeda tidak bisa dipertemukan di dalam satu stadion. Sementara itu tentu sangat penting adalah perlu di antara sesi-sesi pertandingan itu muncul pula iklan dan himbauan berkaitan dengan soal nilai-nilai kemanusiaan, tata krama dan hormat menghormati.
Tentu saja banyak yang kecewa dalam hal ini. Tetapi siapa yang bisa memberikan jaminan keselamatan manusia? Pilihan yang menarik tentu saja adalah gelar acara nonton bareng (Nobar) dengan teknik layar lebar untuk masing-masing suporter.
Kemungkinan live streaming, layar lebar pada tempat masing-masing pasti akan menjadi pilihan yang tepat dan aman. Apalagi untuk saat sekarang ini, dendam dan kebencian antara keduanya dan pihak keluarga korban tentu saja ada.
Tentu saja stadion tempat pertandingan itu dikawal ketat oleh pihak keamanan. Menjaga sedikit orang jauh lebih baik daripada 100 polisi menjaga suporter 4000 orang.
Salam berbagi, 4. Oktober 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H