Air bersih, harus dijaga dan dilindungi pemerintah untuk masyarakat seluruhnya secara adil dan merata. Keadilan itu harus juga berkaitan dengan konsumsi air bersih yang merata di seluruh negeri ini | Ino Sigaze
Diskusi, polemik dan debat seputar air minum dengan kemasan galon yang terkontaminasi kandungan Bisphenol-A (BPA) tentu saja akan menuai anekaragam pandangan.
Polemik itu sekali lagi sangat aktual tidak saja terfokus pada kenyataan di Jakarta, tetapi juga bisa membias pada kenyataan umum terkait air bersih di Indonesia umumnya.
Tulisan ini menyoroti konteks lebih umum terkait air bersih untuk konsumsi masyarakat umumnya setiap hari di Indonesia sambil belajar dari Jerman.Â
Air bersih tentu saja merupakan kebutuhan pokok yang menempati posisi sangat sentral bagi kehidupan manusia.
Meskipun demikian, terlihat sekali konsep dan perhatian pemerintah terhadap air bersih rupanya belum serius. Oleh karena itu, terkait kontaminasi kandungan Bisphenol-A (BPA) sangat mungkin bukan hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di tempat lainnya.
Pengalaman pribadi tentang air galon di Flores
Saya masih ingat beberapa waktu lalu selama dua bulan di Flores, Indonesia. Setiap kali saya bertamu di rumah teman saya dan meminum air galon, saya terkena batuk dan flu.
Terasa sangat aneh, padahal saya sebenarnya di Eropa misalnya sudah 3 tahun tidak pernah terkena flu. Saya menduga kemungkinan besar faktor yang menjadi penyebabnya adalah dari air yang terkontaminasi itu dan bisa saja air tidak bersih.
Hal yang menarik lagi bahwa di kampung saya ada beberapa orangtua yang menolak minum air aqua gelas dan air galon, tetapi lebih memilih air minum asli yang sudah dimasak.